Soal SPBU, Bupati Merasa Malu
Dewan Minta Masyarakat Lapor
CURUP, CE - Terkait viralnya berita tentang keluhan masyarakat atas pelayanan SPBU Simpang Korem yang terindikasi melakukan kecurangan dalam pengisian BBM, ternyata mendapat perhatian serius dari Bupati Rejang Lebong, Dr H. Ahmad Hijazi SH MSi. Bahkan secara tegas Bupati merasa malu dengan adanya insiden tersebut. Bupati mengatakan bahwa SPBU simpang Korem tersebut memang tidak ada sama sekali berhubungan dengan Pemkab Rejang Lebong. Dalam artian bukan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). SPBU itu milik pihak swasta dan berkaitan erat langsung dengan pihak Pertamina sebagai pensuplay BBM.
Hanya saja karena lokasi dari SPBU tersebut yang masuk dalam kawasan Rejang Lebong sehingga masyarakat luar tidak menyebut SPBU tersebut sebagai kios Korem melainkan kios yang ada di Rejang Lebong. Sehingga nama Rejang Lebong atau Curup ikut terseret dan secara otomatis sebagai jajaran Pemerintah Rejang Lebong tentu akan sangat malu dengan hal ini.
"Kalian tidak akan mengatakan SPBU yang dikelola oleh Si A Si B. Tetapi pasti menyebutkan SPBU Curup atau Rejang Lebong. Sebagai pimpinan di daerah ini tentu saya merasa malu dengan kondisi ini," terangnya. Agar masalah ini bisa terselesaikan dengan baik, Bupati mengatakan bahwa pihaknya akan menyurati pihak pengelola untuk meningkatkan pelayanan lebih baik lagi. Sehingga tidak ada lagi keluhan yang dirasakan oleh masyarakat Rejang Lebong. Akan tetapi jika nantinya masih saja didapati pelayanan yang tidak baik, maka secara langsung selain dari UU perlindungan konsumen, pihaknya juga akan menyurati langsung pihak Pertamina yang ada di Bengkulu, untuk ditindak tegas.
"Ini akan kita lakukan. Tetapi saat ini kita surati dahulu dengan maksud dilakukan pembenahan internal dari pemilik SPBU dahulu. Kalau tidak ada perubahan maka inilah (penindakan lanjutan) yang akan saya lakukan," terangnya.
Tak hanya Bupati yang malu akan masalah yang telah diketahui banyak orang hingga di luar kabupaten. Para anggota dewan juga ikut merasakan tak enaknya kondisi yang terjadi ini. Bahkan para wakil rakyat ini ikut menyesalkan hal tersebut sampai terjadi dan membuat malu nama daerah.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Rejang Lebong Yurizal MBE SSos. Ia meminta agar masyarakat bisa melaporkan keluhan tersebut hingga pihak SPBU diberikan sangsi. "Saya minta masyarakat yang merasa dirugikan terkait pelayanan SPBU Simpang Korem itu untuk melaporkan hal ini agar bisa ditindak lanjuti dengan pemberian sangsi," katanya. (CE1)
Sumber: