Sambut Tahun Baru, Penjual Terompet Marak
CURUP, CE - Pergantian malam tahun baru biasanya identik dengan beberapa kegiatan dan juga tiupan bunyi terompet. Menjelang pergantian tahun baru 2017 yang sudah tidak lama lagi, di Rejang Lebong sendiri para pembuat dan penjual terompet sudah mulai bermunculan dan menunjukkan aktifitasnya.
Usaha pembuatan terompet ini memang merupakan salah satu usaha dadakan yang cukup menguntungkan dan bahkan omsetnya juga cukup menjanjikan bagi para pengusaha dadakan seperti para pengusa terompet. Dikatakan oleh Atar yang merupakan salah satu pembuat dan juga penjual terompet yang berada di jalan Letjen Soeprapto Kelurahan Talang Rimbo Baru bahwa untuk pergantian tahun sebelumnya saja dirinya mendapatkan omset hingga satu juta lebih.
"Bisnis dadakan terompet ini memang omsetnya cukup menjanjikan, selama empat tahun saya menjadi pembuat dan penjual terompet ini penghasilan yang saya dapatkan dari kerja dadakan ini cukup menghasilkan, bahkan untuk tahun kemarin saja saya bisa menjual hingga 360 terompet dan mendapatkan untung hingga Rp 1,5 juta rupiah dan bercermin dari penghasilan itulah untuk tahun ini saya kembali menjalankan usaha dadakan ini," sampainya.
Dikatakannya juga bahwa untuk tahun ini sendiri, dirinya menaikkan jumlah penjualannya dengan harapan akan mendapatkan jumlah pendapatan yang lebih besar lagi. "Untuk tahun ini, saya menaikkan jumlah penjualan saya yaitu sebanyak 430 terompet dan mudah-mudahan jika nantinya penjualannya lancar mungkin pendapatannya bisamencapai dua juta lebih," ujarnya.
Kemudian Atar juga mengatakan bahwa untuk hargab terompet sendiri dia menjual terompet tersebut dengan harga yag cukup bervariasi. "Harga untuk satu terompetnya sendiri saya jual dengan harga bervariasi sesuai dengan bentuk dan jenis terompet, mulai dari harga Rp 10.000 rupiah hingga Rp 20.000 rupiah untuk satu buah terompetnya," katanya.
Selanjutnya ditambahkan juag oleh Amriadi, salah satu penjual terompet yang ada di pasar atas, menyatakan bahwa bisnis penjualan terompet untuk tahun baru ini memang cukup menjanjikan walaupun sifatnya hanya bersifat sementara. "Memang bisnis terompet ini lakuknya hanya pada saat menjelang tahun baru saja, akan tetapi kendati demikian kami memilih untuk berjualan terompet ini karena penjualannya cukup laris dan modalnya tidak terlalu besar sehingga untuk mendapatkan untung sendiri tidaklah begitu sulit," sampai Amriadi.
Kemudian Amriadi menjelaskan bahwa untuk penjualannya sendiri biasanya dirinya tidak terlalu sulit dikarenakan ada pihak pengecer yang terkadang sudah memesan kepadanya. "Selain memasarkan sendiri, biasanya juga ada beberapa orang dari pihak pengecer yang memang sbelumnya memesan terompet kepada saya untuk dijual kembali, walaupun penjualannya sendiri kepada mereka dengan harga yang tentunya lebih murah, kan tetapi karena mereka biasanya membeli dengan jumlah yang cukupbanyak tentu juga menambah keuntungan bagi saya sendiri," ujarnya.
Amriadi mengatakan Untuk tahun ini dirinya mematok omset yang tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya yaitu berkisar dua hingga tiga juta rupiah. "Yang jelasa saya optimis jika dengan penjualan terompet ini saya bisa mendapatkan keuntungan berkisar dua hingga tiga juta rupiah," pungkasnya. (CW3)
Sumber: