Kota Religius Bukan Sekedar Jargon

Kota Religius Bukan Sekedar Jargon

Duo Ormas Islam Perkuat RL Religius

CURUP, CE - Program Rejang Lebong religius yang menjadi salah satu visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong tak hanya sebuah slogan atau jargon semata. Beragam kebijakan telah dibuat untuk menciptakan agar atmosfer keagamaan di kabupaten ini bisa tumbuh subur. Pelaksanaan MTQ yang dimulai di tingkat kecamatan hingga akan mulai diterapkannya salat subuh berjamaan oleh para pimpinan SKPD adalah dua contoh kecil atas upaya Pemkab Rejang Lebong untuk mewujdukan masyarakat yang berahlak. Termasuk para pejabatnya.

Tak hanya Pemkab, para stakeholders juga ikut mendukung program tersebut. Bahkan dua organisasi masyarakat (Ormas) Islam besar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah ikut mendukung penguatan dari program Rejang Lebong religius tersebut. Ketua NU Rejang Lebong Ngadri Yusro misalnya. Ia mengaku kota religius bukan sebuah slogan semata. Justru harus bisa diaplikasikan agar iklim keagamaan di daerah ini bisa secara nyata nampak di permukaan.

Dikatakannya, pihaknya sangat mendukung program yang akan diwujudkan oleh Pemkab Rejang Lebong itu. Bahkan menurutnya NU saat ini tengah melakukan beberapa program. Diantaranya penguatan kelembagaan, pengajian di tingkat kecamatan serta mulai pengembangkan pendidikan berbasis agama Islam. "Program yang akan kami lakukan tentu akan membantu upaya pemerintah untuk mewujdukan Rejang Lebong sebagai kota religius," katanya.

Selain itu dikatakan Ngadri, pihaknya juga membutuhkan bantuan dari pemerintah atas beberapa program yang kita lakukan untuk menciptakan Rejang Lebong religius. "Jika Pemkab membantu kami, maka mudah-mudahan ke depan Rejang Lebong relegius dapat terwujud," harap Ngadri. Dukungan untuk mewujudkan Rejang Lebong religius juga diutarakan oleh pimpinan Muhammadiyah Rejang Lebong, Dr Lukman Ahsa. Warek III STAIN Curup ini mengatakan bahwa dalam penyetaraan Rejang Lebong relegius pihaknya saat ini tengah melakukan beberapa agenda mingguan. Diantaranya mengaji, memakmurkan masjid serta menghidupkan ajang-ajang musholla. "Program Muhammadiyah yang tengah dilakukan saat ini antara lain, agenda mingguan, memakmurkan masjid serta menghidupkan ajang-ajang di mushollah," tutupnya. (CW6)

Sumber:

Kota Religius Bukan Sekedar Jargon

Terkini

Terpopuler

Pilihan