Batu Betiang ke Manca Negara

Batu Betiang ke Manca Negara

CURUP, CE - Selain Danau Mas Harun Bastari (DMHB) yang akan menjadi skala prioroitas objek wisata di Rejang Lebong. Objek wisata air terjun Batu Betiang juga akan dijadikan objek wisata, bahkan tingkat manca negara.

Pasalnya objek wisata Batu Betiang yang tingginya hingga 20 meter tersebut hanya ada di Kabupaten Rejang Lebong, serta  diatas air terjun tersebut terdapat pula batu yang terapung. "Ini hanya Rejang Lebong loh yang punya yang lain tidak ada jadi harus dikembangkan," ujar Bupati Rejang Lebong, Dr H (Hc) Ahmad Hijazi SH MSi.

Dikatakan Bupati, nantinya objek wisata tersebut akan dilakukan penelitian secara khusus oleh arkeolog. Ini untuk memastikan kapan batu tersebut terbentuk dan siapa yang  membentuknya, karena untuk batu yang  berdiri 20 meter tersebut jika dibuat lalu dengan apa batua tersebut diangkat. "Inikan masih banyak yang belum diketahui dan ini akan dilakukan penetitian," sampainya. Setelah itu untuk pembangunan infrastruktur sendiri sudah ada anggaran yang akan diberikan untuk pembebasan lahan. Karena tidak bisa dipungkuri jalan menuju objek tersebunyi tersebut memang dengan jalan yang terjal yang memang masih banyak butuh  pembangunan.

"Karena masuk dalam skala prioritas jelas akan selalu diupayakan pembangunannya," terangnya. Bupati kembali menyampaikan bahwa seharusnya masyarakat kabupaten Rejang Lebong harus bersyukur karena memiliki objek wisata yang paling banyak diantara kabupaten  yang ada di propinsi  Bengkulu. Serta sudah sepatutnya kekayaan alam tersebut bisa dijaga terlebih lagi jangan sampai ada yang merusak, karena inilah yang menjadi  salah satu yang diingat oleh orang diluar daerah.

"Jangan sampai dicemari dirusak, ayo mari kita sama - sama jagalah," terangnya. Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata melalui Kabid Bina Usaha Pariwisata Taslim SSos  manyampaikan untuk dana tahuan ini dana yang diperuntukkan untuk pembebasan lahan  berkisar sebesar Rp 1 miliar lebih. Dan dana tersebut juga akan diperuntukkan untuk membangun gapura tanda masuk kedalam objek wisata  tersebut, dan ditambah dengan  tanda penunjuk jalan. "Jadi dana tersebut memang sudah ada dan  itulah  peruntukanya," tandasnya. (CE1)

Sumber: