Kekurangan Guru, Berdayakan THL
CURUP, CE - Kondisi kekurangan tenaga guru di Rejang Lebong. Disikapi pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dengan memberdayakan Tenaga Harian Lepas (THL ) yang ada. Seketaris Dikbud Rejang Lebong, Noprianto SPd MM mengakui jika dari hasil pendataan guru yang dilakukan pihaknya masih terdapat kekurangan. Bahkan sekolah yang terdapat dipusat kota, seluruhnya sudah sangat pas-pasan.
"Dengan kekurangan ini sangat tidak dimungkinkan untuk dilakukan penyebaran atau mutasi karena guru saja masih kurang," kata Noprianto. Menurutnya untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya sedang mengupayakan THL di sekolah akan ditambah. "Sehingga proses belajar mengajar masih bisa dilakukan walau bukan diberikan oleh guru dengan status PNS," ujarnya. Disampaikannya, THL yang nantinya akan diberdayakan tersebut harus tetap profesional secara pendidikan dan pengalamam. Ini karena untuk wilayah Rejang Lebong sendiri sangat banyak THL yang dapat dipergunakan dengan lulusan universitas yang tidak kalah kualitasnya.
"Banyak THL kita yang lulusan PGMI, PAI, Bahasa Inggris, yang kualitas nya bagus yang mungkin akan diperdayakan," terangnya. Serta nantinya pihaknya akan berupaya agar jam mengajar guru mencapai 30 jam. "Sehingga membuat sekolah berlebih tenaga pengajar dan dilakukan penyebaran guru kembali," terangnya. Disamping itu Kepala SMPN 01 Rejang Lebong, Umar Iman Santoso manyampikan untuk penyebaran tersebut memang menjadi kegiatan yang simalakama. Ini karena jika dimutasi jelas banyak yang akan keberatan, begitu juga jika tidak mutasi maka dunia pendidikan kualitas akan berkurangan. "Ini simalakama tetapi sebenarnya sudah jelas karena PNS ini harus siap ditugakan dimana saja," tandasnya. (CE1)
Sumber: