Empat Titik Jalan Rawan Tergenang Air

Empat Titik Jalan Rawan Tergenang Air

 

CURUP, CE - Akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Rejang Lebong pada Selasa (21/2) kemarin. Beberapa titik jalan tergenangi oleh air hujan. Disisi lain kondisi saluran drainase di Kelurahan Timbul Rejo yang mengalami kerusakan juga sering menyebabkan banjir didaerah tersebut. Pantauan CE, ada sebanyak empat titik jalan yang tergenang air hujan. Yakni Jalan Suprapto Kelurahan Talang Rimbo tepatnya depan toko pakaian Hafiz dan Fifi, Jalan Suprapto Kelurahan Talang Rimbo tepatnya depan Dapur Luna serta Jalan AK Gani Dusun Curup dekat Kampus STAIN Curup dan Jalan S Sukowati tepatnya depan Kantor Kementerian Agama Rejang Lebong.

Salah seirang warga Dusun Curup, Sandi mengatakan bahwa memang jalanan ini kerap digenangi oleh air jika hujan mengguyuri kawasan tersebut. Bahkan menurutnya jika turumn hujan dalam waktu yang lama, maka air dapat masuk pekarangan rumah warga. Genangan air ini lumayan panjang walaupun tidak terlalu dalam. "Kalau masalah genangan air dikawasan ini memang kerap kali membanjiri. Bahkan genangan air juga dapat membasahi pekarangan rumah warga sekitar jika hujan tidak berhenti," ujarnya.

Sementara itu genangan air juga terjadi di Jalan Suprapto tepatnya di depan toko pakaian Hafidz dan Fifi. Dikatakan oleh Endar warga Jalan Sidodadi Kecamatan Curup Selatan yang kebetulan melintas di lokasi mengatakan bahwa saat hujan melanda kawasan tersebut memang rawan digenangi oleh air saat hujan tiba. Karena menurutnya banyak lubang lubang dijalan tersebut sehingga airpun tergenangi. "Karena sering melewati kawasan ini jadi wajar kalau kawasan ini sering tergenangi oleh air saat hujan tiba. Karena banyaknya lubang lubang dikawasan ini," jelasnya.

Drainase Rusak Sebabkan Banjir

Sementara akibat rusaknya drainase yang berada di Kelurahan Timbul Rejo Tepatnya di RT 04 dalam 4 tahun terakhir belum sama sekali tersentuh perbaikan. Sehingga hal tersebut mengakibatkan banjir disertai sampah di kawasan tersebut dan bukan tidak mungkin akan merugikan masyarakat sekitar. Hal tersebutlah membuat banyak masyarakat mengeluh dan minta kepada pihak terkait melakukan perbaikan sesegera mungkin. Karena pada dasarnya jika dibiarkan terus menerus akan berdampak negatif sehingga badan jalanpun akan rusak parah.

Seperti dikatakan salah satu masyarakat sekitar, Lasmi (40) mengatakan bahwa sudah sejak sekitar 3-4 tahun terakhir drainase yang berada di kelurahan Timbul Rejo ini rusak parah. Karena menurutnya drainase tersebut berakibat banjir disertai sampah yang menghiasi kawasan tersebut jika hujan mengguyuri. Sampai saat ini drainase tersebut belum tersentuh perbaikan.

"Sudah sekitar 3-4 tahunan saluran ini rusak parah dan belum sama sekali tersentuh perbaikan. Jika hujan deras mengguyuri kawasan ini yang terjadi banjir bahkan sudah keseringan banjirnyo di daerah ini. Yang lebih parah kalau banjir banyak sampah di sekitaran ini," ujarnya. Ditambahkan warga Timbul Rejo lainnya, Dani (40) mengatakan memang pada dasarnya kawasan ini rawan banjir apalagi setelah hujan deras. Karena menurutnya limit air yang banyak tidak dapat tertampung lagi di dalam drainase ini. Air tersebut tidak hanya datang dari kawasan Timbul Rejo saja namun juga air datang dari daerah lain seperti air dari Banyu Mas, Sidorejo, Air Meles dan banyak lainnya. Diduga tidak kuat menahan laju air yang banyak sehingga saat ini pembatas roboh siring. Jika terus dibiarkan badan jalanpun ikut ambruk sedangkan menurutnya saat ini saja sudah kelihatan banyak lubang dijalan akibat mulai keroposnya drainase tersebut.

"Yang jelas banjir sering terjadi di sini apalagi hujan deras.Banjir tersebut diakibatkan karena limit air banyak tidak tertampung lagi disiring ini apalagi pembatas roboh. Tapi kalau dibiarkan terus menerus bukan tidak mungkin memakan badan jalan. Untuk sekarang saja sudah banyak lobang dekat siring yang disebabkan oleh pembatas roboh," sampainya Tidak cukup disitu Curup Ekspress mengambil kembali data dari warga Timbul Rejo, Welly (27) mengatakan banjir yang sering menghampiri kawasan tersebut bahkan sampai kehalaman rumahnya. Dan yang paling meresahkan dirinya mengatakan banjir disertai banyaknya sampah dengan bau yang busuk sehingga membuat kenyamanan menjadi terganggu. Dirinya juga meminta kepada pihak pihak terkait untuk memperbaiki secepatnya drainase.

"Bukan hanya banjir saja yang meresahkan melainkan banjir juga disertai sampah dengan baunya yang sangat busuk. Jadi dengan demikian kenyamanan masyarakat disini juga akan terganggu akibat yang timbulkan. Maka dari itu, kami benar benar mohon pihak pihak terkait untuk memperhatikan serius drainase yang rusak parah tersebut," katanya. Sementara itu setelah dikonfirmasi ke Lurah melalui Kasi Ekonomi dan Pembangunan, Gunawaan ketika ditemui Curup Ekspress dikantornya mengatakan bahwa drainase yang rusak parah dikelurahan Timbul Rejo tepatnya RT 4 sudah diusulkan pada musyawarah rencana pembangunan dan saat ini sudah sampai kepada pihak kecamatan yang dianggarkan pada 2018 mendatang. Namun pada september 2016 lalu BPBD telah tinjau lokasi terkait rusak parahnya drainase yang berakibat banjir disertai sampah dengan bau yang busuk dan rencananya akan diperbaiki pada tahun ini yang dianggarkan pada APBD-P.

"Untuk diketahui drainase yang rusak parah tersebut sudah diusulkan pada musrenbang yang telah sampai kepada pihak kecamatan untuk diperbaiki pada 2018. Namun pada september 2016 lalu satu tim BPBD telah tinjau lokasi terkait drainase tersebut yang berpotensi juga akan memakan badan jalan. Kemungkinan perbaikan tersebut akan dilakukan pada tahun ini yang dianggarkan pada APBD-P. Mudah mudahan perbaikan tersebut secepatnya terealisasi," tandasnya. (CW7)  

Sumber:

Empat Titik Jalan Rawan Tergenang Air

Terkini

Terpopuler

Pilihan