Dewan Minta SKPD Kordinasi
Hasil Hiring dengan Tim Saber Pungli
CURUP, CE - Pelaksanaan hiring dilakukan pihak DPRD Rejang Lebong bersama tim saber pungli pada Selasa (21/02) kemarin. Dalam kesempatan itu pihak dewan meminta agar SKPD dan jajaran pemerintahan bisa lebih banyak berkordinasi, agar terhindar dari jeratan hukum. Ketua Komisi I Rudi Hermanto Nasution yang memimpin hiring tersebut menyampaikan bahwa setelah dilakukanya hiring tersebut, pihaknya telah mengetahui apa saja tupoksi dari kerja tim saber pungli.
"Dalam program kerja desa dan PNS ada beberapa kegiatan yang sangat bisa terjadinya tindak kejahatan, baik pungli, korupsi dan juga pemerasan. Seperti sekolah gratis ternyata tidak bisa di cover oleh dana BOS, namun sekolah membutuhkan pagar dan meminta bantuan komite, maka sekolah bisa berkordinasi pihak penegak hukum (tim saber pungli) bagaimana proses pengambilan bantuan dari komite tersebut," jelas Rudi.
Untuk jajaran pegawai lain juga untuk ikut berkordinasi keinstansi terkait, jika ada program dari pusat yang langsung ke sekolah, desa atau SKPD tanpa melalui pemerintahan. Karena hal tesebut perlu dilakukan sehingga jika ada kesalah pemahaman, maka itu sudah diketahui seluruh pihak. "Misal dapat program dari Kementrian yang langsung alat peraga, sampaian ke dinas pendidikan,siapa tau alat yang diberikan ada kekurangan yang harus dilengkapi, maka bisa dicarikan solusinya tanpa harus meminta kekomite yang akan menjadi pungli," sampainya.
Terlebih lagi disampaikan Rudi bahwa untuk pungli sendiri bukan nominalnya yang menjadi patokan, namun mental pungli yang harus dibasmi sesuai dengan intruksi presiden yang disampaikan kapolres Rejang Lebong. "Terlebih pemaparan dari tim sabar pungli bahwa mentalnya, jadi benar - benar hindari pungli ini," ujarnya. Disampaing itu Kapolres Rejang Lebong AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH Sik manyampaikan dengan adanya hiring tersebut juga banyak sisi positif yang bisa diambil.
Pasalnya selama ini memang belum ada sama sekali duduk bersama dewan untuk membahas dari pada adanya tim saber pungli, sehingga terjadinya miss komunikasi. "Saya langusung yang menyampikan apa itu pungli dalamm hiring yang dilakukan, bahkan bukan hanya pungli namun masalah hukum lainya yang bisa saja menimpah, maka ini bisa jadi reperensi untuk mereka yanghadir bahwa pungli menyusir siapa saja," sampainya.
Untuk pungli sendiri, pihaknya tidak akan mangkap seseorang jika tidak ada laporan. Serta tidak akan mengkap tanpa alasan dan bukti yang jelas, terakhir orang yang bawa kepihaknya belum tentu bersalah, sehingga dirinya juga meminta agar siapa saya yang tersandung hukum bisa menghargai proses hukum. "Jika ada yang tersandung, hal tersebut saya sampaikan dan saya minta," tandasnya. (CE1)
Sumber: