IPAL Komunal Dikeluhkan?

IPAL Komunal Dikeluhkan?

CURUP, CE - Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) Komunal melalui pipa yang ada di Rt 03 Rw 04 Kelurahan Talang Benih, dikeluhkan oleh warga. Dikatakan oleh Irma, salah satu warga yang mengirimi surat kepada beberapa Dinas Instansi terkait dan bahkan SKH Curup Ekspress pada Kamis (17/03) kemarin, dirinya mengaku terganggu dengan bau yang ditimbulkan dari saluran IPAL Komunal tersebut.

"Kami merasa terganggu dengan aroma tidak sedap yang biasanya ditimbulkan pada pagi hari, bahkan siang dan malah hari yang ditimbulkan oleh pembangunan Bak Limbah Kotoran Manusia (BKM) Mulia yang ada di dekat rumah kami," sampainya. Bahkan dalam suratnya, Irma menjelaskan bahwa tidak ada komunikasi sama sekali dengan masyarakat terkait pembangunan IPAL Komunal BKM Mulia tersebut. Menurutnya juga disana ada sekitar sepuluh rumah yang merasa terganggu dnegan adanya pembangunan IPAL Komunal tersebut.

"Kami tidak pernah diikutkan dalam musyawarah pembangunan BKM Mulia tersebut, saya juga mewakili masyarakat yang merasa tergganngu meminta agar pemasalahan ini dapat segera diselesaikan," ujarnya. Namun saat dikonfirmasi oleh CE, Ketua RT 03 Rw 04 Kelurahan Talang Benih, Elan Riandi menampik mengenai adanya kabar tersebut. Karena menurutnya sebelum pelaksanaan pembuatan IPAL Komunal tersebut, mereka telah melakukan musyawarah mufakat. Bahkan warga sangat setuju dengan akan dibuatnya IPAL Komunal BKM Mulia tersebut.

"Itu tidak benar, sebelumnya kami sudah mengadakan rapat terkait pembangunan IPAL tersebut. Bahkan Warga sangat mendukung penuh terkait pembengaunnannya kemarin," sampainya. Kemudian terkait mengganggu dengan bau busuk seperti yang tersurat, Elan berani menjamin bahwa kabare tersebut adalah bohong. Karena dirinya berani menjamin tidak ada bau busuk sama sekali yang ditimbulkan oleh IPAL Komunal BKM Mulia tersebut.

"Saya juga berani jamin jika disana tidak ada bau busuk, bahkan bisa dibuktikan sendiri dengan memantgau ke lokasi," ujarnya.   Sementara itu, elan juga mengaku tidak mengenal siapa pihak yang melapor tersebut. pasalnya menurut Elan, tidak ada warganya yang bernama Irma tersebut. Namun dirinya mengakui bahwa sebelumnya dirinya juga sudah pernah juga didatangi oleh pihak Polres terkait hal yang sama. Namun sama kasusnya seperti saat ini dari nama pelapor, bukanlah merupakan warganya.

"Dulu waktu pembangunannya juga pernah ada yang mengirimi surat yang sama yang mengaku namanya Ujang. Namun sama seperti kasus ini, sama sekali tidak ada warga kami yang bernama Ujang tersebut," terangnya. "Jadi menurut saya ini hanyalah ulah oknum yang tidak senang dengan pembangunan IPAL Komunal ini dengan alasan pribadi. Karena jujur saja masyarakat sini justru merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan pembauatan IPAL ini," pungkasnya. (CE2)

Sumber:

IPAL Komunal Dikeluhkan?

Terkini

Terpopuler

Pilihan