Biaya Angkut Rasta Dibebankan ke Masyarakat

Hitungan Berdasarkan Jarak
CURUP, CE - Penyaluran Rasta hingga saat ini masih belum ada titik temu. Terutama terkait beban biaya jasa angkut. Namun pada rapat yang berlangsung Rabu (12/4) kemarin disepakati bahwa jasa angkut Rasta dibebankan kepada masyarakat. Dikatakan Kabag Ekonomi Zulpan Efendi, selaku pemimpin rapat putusan itu diambil lantaran tidak adanya sama sekali dana yang dianggarkan untuk jasa angkuta tersebut. Baik pada APBD atau dana rutin di tiap kecamatan. "Jika tidak seperti ini lalu bagaimana lagi. Dana siapa yang akan dipakai," jelasnya.
Lebih jauh, tandas Zulpan, saat ini pihaknya baru mengimbau kepada para camat untuk mangintrusikan para Kades melakukan musyawarah desa dan juga para Lurah untuk melakukan musyawarah kelurahan. Hal ini dilakukan untuk mensosialisasikan hal tersebut. Hasil musyawarah itu nanti, akan dimabil dan dilaporkan kepada Bupati. Sehingga nantinya dengan dengan hasil musyawarah desa tersebut Bupati memiliki dasar untuk menyampaikan kapada FKPD, agar tidak menimbulkan masalah dianggap Pungli. "Koordinasi ini nantinya akan dilakukan Bupati langsung dengan FKPD," katanya.
Nantinya dalam pembebanan jasa angkut itu akan dibuatkan SK sehingga semua masyarakat bisa mengetahui hal tersebut. "Ini bertujuan agar ke depannya masalah dalam pelaksanaan penyaluran tidak bermasalah," lanjutnya. Sementara itu, Zulpan manyampaikan, pihak Bulog sendiri untuk kecamatan Curup, Curup Selatan, Curup Timur, Curup Utara, Curup Tengah, Sulupu Rejang, Bermani Ulu, Bermani Ulu Raya, memberikan tarif jasa angkut sebesar Rp 600 per kilo. Sedangkan untuk daerah di luar wilayah tersebut dibandrol Rp 900 per kilo. "Hitungan jarak dan juga jumlah yang diantar yang menjadi skala penghitungan," terangnya.
Hitungan tersebut harus disesuaikan terlebih dahulu titik pengantar, akan satu lokasikan atau perdesa. Hal tersebut tergantung kesepakan camat dan kepala desa beserta lurah di wilayah masing-masing. "Ini yang saat ini sedang dibahas dalam musyawarah desa dan lurah," katanya. (CE1)
Sumber:
- Share:
-
- 1 Waspada Hal Ini yang Dapat Membuat Ban Mobil Sobek
- 2 Manfaat Minum Air Buah Kelapa Sebelum dan Setelah Olahraga, Klik Disini!
- 3 Jam Kerja Terlalu Lama? Ini yang Bikin Angka Kelahiran Korsel Makin Merosot
- 4 Desa-desa di Kecamatan BUR Jalin MoU dengan CE
- 5 Pengembangan Desa Wisata di RL Masih Gunakan Anggaran Mandiri
-
- 1 Waspada Hal Ini yang Dapat Membuat Ban Mobil Sobek
- 2 Manfaat Minum Air Buah Kelapa Sebelum dan Setelah Olahraga, Klik Disini!
- 3 Jam Kerja Terlalu Lama? Ini yang Bikin Angka Kelahiran Korsel Makin Merosot
- 4 Desa-desa di Kecamatan BUR Jalin MoU dengan CE
- 5 Pengembangan Desa Wisata di RL Masih Gunakan Anggaran Mandiri