Lurah Diminta Cari Data dan Lapor Dinsos

Terkait Peredaran Orgil

CURUP, CE - Terkait dengan perdaran orang gila (Orgil) yang meresahkan masyarakat, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Rejang Lebong meminta masyarakat untuk memberitahu pihak Kelurahan setempat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinsos PMD Rejang Lebong, Darmansyah melalui Kabid Sosial Ario Tomi SE pada hari Rabu (26/4) kemarin.

"Ada bagusnya warga yang mengetahui identitas orang gila tersebut untuk melapor kepada pihak Kelurahan, sehingga pihak Kelurahan dapat mendata sidapa dan darimana orang gila itu berasal," sampainya. Dikatakannya bahwa pihaknya meminta masyarakat untuk melapor kepada pihak Kelurahan tersebut bukanlah tanpa alasan. Bahkan dijelaskannya bahwa bukan juga karena pihaknya ingin lari ataupun melempar tanggung jawab. Namun pasalnya memang hal tersebut berdasarkan prosedur yang ada.

"Kami bukannya mau lepas tanggung jawab, tapi memang begitulah prosedurnya," ungkapnya. Jika masyarakat yang mengetahui identitas orgil tersebut sudah melapor kepada pihak kelurahan, maka pihak Kelurahan wajib untuk mendata dan melaporkan data tersebut kepada pihak Dinsos PMD. Pasalnya pihak Dinsos PMD tidak bisa melakukan tindakan tanpa ada data yang jelas dari orgil tersebut.

"Jika tidak ada datanya, maka pihak RSJ tidak mau menerima pasien tersebut. Untuk itulah pihak Kelurahan harus mendata dan menelusuri identitas dari orgil tersebut," katanya. Sementara itu Tomi menjelaskan jika memang nanti orgil tersebut dengan tanpa identitas, maka tentunya prosesnya kan sedikit lebih panjang. Pihaknya harus mendaftarkan dulu orang tersebut kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Setelah identitas sementara keluar dengan nama yang juga hanya dibuat saja, barulah nanti akan dikoordinasikan dengan pihak RSJ. Pasalnya pihak RSJ biaasnya juga sulit utuk menerima pasien jika identitas dan asal usulnya tidak jelas. (CE2)

Sumber: