Final, 22 Siswa DO dan 1 Sakit

Final, 22 Siswa DO dan 1 Sakit

CURUP, CE - Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk 191 SD yang tersebar di Kabupaten Rejang Lebong, telah selesai dilaksanakan pada Rabu (17/5) kemarin. Hanya saja berdasarkan rekap data hingga hari terakhir ditemui sebanyak 23 siswa tidak ikut ujian dengan rincian 22 siswa dinyatakan Drop Out (DO) dan 1 siswa sakit. Hal tersebut diungkapkan oleh Kadis Dikbud T Samuji melalui Kabid SD Deri Efendi MA SPd MM kemarin saat dikonfirmasi CE diruangannya.

"Hingga hari terakhir ada 23 siswa yang tidak ikut ujian. Diantaranya 22 siswa dinyatakan DO dan 1 siswa sakit," ujarnya. Disampaikannya bahwa mayoritas siswa yang DO berasal dari Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT). Sedangkan untuk alasan DO sendiri pihaknya mengaku bahwa pada dasarnya siswa tersebut sudah keluar dari sekolah namun masih terdaftar dalam DNT. Padahal menurutnya perbaikan DNT yang ikut dalam ujian sudah mereka ajukan namun masih saja terdaftar. Kemudian 1 siswa yang sakit nantinya akan diikutsertakan pada ujian susulan pada 22 Mei hingga 24 Mei mendatang berbarengan dengan ujian susulan siswa SMP bertempat di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong.

"Sebenarnya kita sudah melakukan perbaikan DNT namun masih saja siswa tercantum dalam DNT," sampainya. Sedangkan pada pelaksanaan USBN hingga hari kemarin berjalan aman dan sukses. Hal tersebut bisa dilihat dari tidak adanya kejanggalan soal, kurang soal maupun kekurangan soal disetiap sekolah. Namun yang menjadi bahan evaluasi kedepan pihaknya akan mengevaluasi jarak tempuh dan waktu bagi sekolah yang mengelompok. Hal tersebut menjadi bagian penting yang harus dipikirkan pihaknya. Dirinya beranggapan bahwa meskipun 2 sekolah yang mengelompok namun yang perlu dipikirkan adalah jarak antara sekolah ia berasal dan tempat tinggalnya serta tempat sekolah yang akan ditempuh untuk ujian dekat.

"Soal pendistribusian soal hingga hari terakhir berlangsung lancar namun yang menjadi evaluasi adalah jarak tempuh dan waktu bagi sekolah yang mengelompok," katanya. Sementara pihaknya berharap kedepannya agar semua baik pengawas dan pengelola untuk bekerja sebaik baiknya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing masing. Dari awal hingga akhir pelaksanaan hadir dan mengontrol siswa dan semua petugas harus secepatnya menginformasi jika dilapangan ditemui kendala yang bisa menghambat proses ujian sehingga bisa segera ditindaklanjuti.

"Saya berharap kedepannya ujian tkembali sukses dilakukan dan semua pihak terlibat untuk memahami tupoksinya masing masing," tandasnya. (CE5)

Sumber:

Final, 22 Siswa DO dan 1 Sakit

Terkini

Terpopuler

Pilihan