Aksi Perampokan di Dekat Mapolres, Korbannya Ibu dan Anak
KEPAHIANG, CE - Peristiwa perampokan terjadi pada Kamis (1/6) usai maghrib sekitar pukul 19.00 wib. Korbannya adalah seorang ibu dan anak. Menariknya peristiwa ini terjadi tak jauh dari Mapolres Kepahiang (sekitar 1 Km). Tepatnya di Desa Kuterejo, di simpang empat Perumnas Kroya.
Peristiwa perampokan dengan tindak kekerasan dialami oleh korban Patmawati (31) warga Dusun IV Desa Kutorejo Kecamatan Kepahiang bersama anaknya Friski (4). Berdasarkan LP /B- 327/VI/2017/ BENGKULU/ POLRES KEPAHIANG korban Patmawati mengendarai sepeda motor Yamahan Mio warna putih BD 4819 GE bersama anaknya dari Dusun Kepahiang menuju kediamannya. Saat melintas ditanjakan korban melihat ada motor yang menyalip dari belakang.
Setiba di ujung simpang empat korban melihat ada pelaku keluar dari semak belukar membawa sebatang kayu. Korban yang saat itu membawa anak terkejut, dan pelaku langsung memukul anak korban. Tak sampai disitu, pelaku langsung mengambil alih stang motor miliknya. Kemudian pelaku kabur membawa motor dan dompet korban. Merasa terancam, korban dan anaknya berlari dan meminta pertolongan warga sekitar.
Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart Penataran Simanjuntak SH SIk didampingi Kasat Reskrim AKP Khoiril Akbar SIk melalui KBO Reskrim Ipda Syamsudin SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. "Laporan sudah kita terima dari pihak korban. Kemudian anggota langsung ke TKP dengan meminta keterangan saksi-saksi dan memburu pelaku," sampai Syamsudin pada Jumat (2/6) kemarin.
Menurut Syamsudin, saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku dan memburu pelaku yang diduga berjumlah 2 orang. "Berbekal keterangan dan korban dan saksi,kami melakukan penyelidikan dan memburu pelaku 2 orang," jelas Syamsudin. Bahkan, menurut Syamsudin barang bukti yang ikut diamankan yakni STNK motor korban, serta kayu yang digunakan pelaku untuk memukul anak korban.
"Saat ini barang bukti kayu merek "imam" sudah diamankan beserta STNK motor korban," ujar Sayamsudin. Sementara itu salah seorang saksi, Iwan (38) mengatakan sempat melihat kedua pelaku beraksi, dimana korban dirampok. "Korban ini dari luar habis belanjo, ndak balik ke rumah. Saya sempat melihat pelaku dua orang, satu pelaku yang mengiringi ibu Pat itu lari ke arah luar. Satu lagi pelaku yang membawa motor hasil rampokan kabur ke arah Kabawetan atau arah rumah korban," ungkap Iwan.
Sayangnya saat kejadian ia tidak bisa berbuat banyak apalagi melakukan pengejaran karena saat itu sedang mengasuh anaknya yang masih berumur 6 bulan. "Aku lah narik parang ndak ngejarnya, pas di pintu aku terpikir anak aku sapo jago, jadi urung. Telpon polisi, dan amankan korban dan melarikan anaknya ke rumah sakit, karena mengalami luko memar dibagian pelipis kiri," demikian Iwan. Atas aksi perampokan tersebut korban Patmawati mengalami kerugian sebesar Rp 7,5 juta dan mengalami traumatis. (CE3)
Sumber: