Pelaksanaan kegiatan Bimtek BOS 2017, Samuji : Ini Untuk Menghindari Permasalahan
CURUP, CE - Berlokasi di SDN 105 Rejang Lebong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kabupaten Rejang Lebong melaksanakan kegiatan Bimtek BOS tahun 2017 yang dilaksanakan pada hari Rabu (2/8) kemarin. Dalam Bimtek tersebut Kadis Dikbud Rejang Lebong, T Samuji mengatakan dengan dilaksanakannya Bimtek tersebut bertujuan untuk menghindari permasalahan terkait pengelolaan dana BOS dikemudian hari.
"Dengan dilaksanakannya Bimtek ini kita harapkan akan dapat menghindarkan kita dari permasalahan untuk penyelenggarannya pada tahun 2017 hingga tahun 2018 mendatang," sampainya. Salah satu permasalahan yang dimaksudkan oleh Samuji tersebut adalah terkait pengeluaran biaya BOS yang sering kali ia temui banyaknya kejanggalan.
Ini terbukti dengan pengalaman tahun sebelumnya yang masih banyak temuan dari inspektorat. Sehingga dengan adanya Bimtek tersebut dirinya sangat berharap semua kepala SD dan SMP mampu mengelolah dana yang ada sebaik mungkin dan memang diperuntukkan untuk kegiatan sekolah.
"BOS ini ada untuk digunakan, tapi digunakan ke bentuk yang positif dan untuk kemajuan sekolah. Jangan dianggarkan ke dana-dana yang kurang jelas, karena akan menimbulkan masalah baru nantinya,"ungkapnya. Tarsisius juga menekankan, supaya para guru dan kepala sekolah untuk berani menggunakan dana BOS tersebut, tanpa adanya rasa beban. Lantaran dana yang telah dianggarkan oleh pemerintah tidak lain untuk di gunakan oleh sekolah tersebut, tidak untuk disimpan dalam kas sekolah ataupun kas pribadi.
"Jangan sampai dilaporan keuangan akhir dana Bos masih utuh, karena juga akan menjadi masalah baru juga dan jangan juga mentang-mentang disuruh gunakan saldo dana bos sampai Rp 0 rupiah, itu temuan baru nantinya,” paparnya. Sementara itu, Bimtek Bos yang dihadiri oleh 160 kepala SD dan SMP beserta bendahara nya ini di SDN 105 Rejang Lebong pada Rabu Kemarin, juga membuat para kepsek merasa lega dan tenang, lantaran masih adanya pemahaman terkait dana Bos yang dinilai maih kurang mereka pahami kegunaannya.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang kepala SDN 59 Rejang Lebong, yang terletak di Kelurahan Sukaraja Curup Cik Imah, ia merasa untuk dirinya pribadi Bimtek Bos 2017 sangat ia butuhkan, selain menambah pemahaman, namun juga bisa secara langsung menyampaikan keluhan Bos yang selama ini sering terhambat masuk ke sekolah mereka.
“Bos kadang masih sering telat masuk ke sekolah, sedangkan kebutuhan dan anggaran sekolah banyak, sehingga sering menghambat kinerja sekolah,” ungkanya. Mereka berharap untuk tahapan selanjutnya dana Bos bisa lebih lancer lagi, serta tidak adanya lagi hambatan dalam segi apapun, baik pencairan ataupun fasilitas lainnya. (CW1)
Sumber: