Warga Heboh Isu Tuyul

Warga Heboh Isu Tuyul

KEPAHIANG, CE - Warga di Kelurahan Pasar Ujung Kabupaten Kepahiang, dihebohkan dengan merebaknya informasi adanya 'tuyul'. Kabar tuyul yang identik dengan kasus pencurian uang secara ghaib ini, bermula dari kabar melalui postingan media sosial (medsos).

Salah seorang warga Pasar Ujung, Sinta (32) mengatakan jika setiap hari ia menabung uang kertas maupun receh, selama 2 tahun. Namun penasaran ia membuka celengan miliknya ternyata uang yang selama ini ditabungnya sudah tidak ada lagi.

"Sekitar 2 tahun saya menabung dicelengan ayam, setiap hari saya menabung uang kertas maupun receh. Saya kaget pas buka celengan yang isinya hanya uang receh (koin,red), sedangkan uang kertas pecahan 100 ribu dan 50 ribu hilang. Padahal jika diperkirakan uang pecahan tersebut lebih dari 30 lembar," sampai Sinta pada Minggu (07/1) kemarin.

Hal senada juga diceritakan oleh Puji (40) warga Pasar Ujung, ia mengalami kehilangan uang pecahan 100 ribu yang ditabung dalam celengan.

"Kapok saya kalau seperti ini, masa uang pecahan 100 ribu nya udah hilang. Padahal saya berharap dengan menabung di celengan bisa persiapan untuk hari raya," imbuh Puji.

Kejadian yang menghebohkan masyarakat kabupaten Kepahiang ini, juga sempat diunggah dalam postingan salah satu aku di Facebook oleh Delpa Anda Balqis yang isinya mengatakan bahwa ia mengeluh karena saat membuka tabungan milik anaknya hanya bersisa uang receh dan pecahan 2 ribu dan seribu. Sementara uang pecahan 10 ribu, 5 ribu, 2 ribu sudah hilang diambil 'tuyul'.

"Inilah lagi sisanyo duit receh, seribu selembar, 2 ribu selembar buruk lah beisolasi pulo. Ndak pulo ble tu ngambik 10 rb, 5 rb, 2 rb. Tegalau nian we. Sangko aku dak galak ble tu (tuyul,red) Kepadang Lekat," tulis Delpa dengan bahasa daerah pada Minggu (07/1) kemarin.

Kehebohan adanya 'tuyul' disekitaran wilayah Pasar Ujung, diperkuat dengan adanya penemuan 'tuyul' yang dimasukan kedalam botol sekitar 15 tahun lalu. Ini dinyatakan oleh salah seorang warga Sidodadi.

"Dulu pernah Pakde didik yang nangkap ' tuyul' sekitar tahun 2003 silam, sekitar 6 'tuyul' dimasukkan kedalam botol oleh pakde didik. Sekarang muncul lagi heboh kehilangan uang pecahan 100 ribu, 50 ribu,hanya paranormal yang bisa menghentikan ini," ujar Yanti (50) warga Sidodadi.

Ia pun membagi pengalaman kepada koran CE mengenai tips menyimpan uang, meskipun dianggap tabu.

"Yang disusun rapi, kemudian dinecis, setelah dinecis diikat dengan karet, biasanya saya tarik dalam laci yang berisi gunting, kaca, bawang putih Lanang, dan juga Alquran,kalau tidak 'tuyul' bisa leluasa maling uang," demikian Yanti.(CE3)

Sumber: