Target Dinkes 2019 Seluruh Puskesmas Terakreditasi

CURUP TIMUR, CE - Dinas Kesehatan kabupaten Rejang Lebong menargetkan pada 2019 mendatang seluruh puskesmas yang ada di Rejang Lebong sudah terakreditasi. Dimana saat ini ada 11 puskesmas yang sama sekali belum mendapat penilaian untuk terakreditasi.

"Ini yang belum sama sekali diusulkan untuk terkareditasi,2019 ini ingin seluruhnya sudah masuk dalam proses akreditasi," sampai Kabid Pelayanan Asri Skm, kemarin.

Asri menyampaikan jika jumlah pukesmas di Rejang Lebong sebanyak 21 pukesmas, yang mana sudah ada 4 pukesmas yang sudah ter akreditasi dengan tingkat madya, dasar dan strata pratama, yakni puskesmas Curup, Tunas Harapan, Perumnas dan Curup Timur.

"Empat ini sudah ter akreditasi, dan saat ini ada 6 puskesmas kita yang dalam tahap proses penilaian," ujarnya. Adapun masing - masing puskesmas dalam tahap penilaian tersebut yakni, puskesmas Watas Marga, Bangun Jaya, Beringin Tiga, Padang Ulak Tanding, Kampung Delima dan Kampung Melayu. Dengan saat ini terus dilakukan peningkatan pelayanan dan pendamping agar bisa Ter akreditasi pada tahun 2018 ini.

"Enam ini pada 2018 ini mudah - mudahan seluruhnya bisa ter akreditasi," ungkapnya. Dikatakan Asri jika untuk 11 yang lainnya maka pihaknya akan usulkan untuk dinilai pada tahun 2019 yang dengan target akreditasi pada akhir tahun sudah bisa dilakukan, dengan itu maka pihaknya meminta kepada seluruh pihak puskesmas untuk bisa meningkatkan pelayanan, dan mempersiapkan proses akreditasi, dengan itu maka target tersebut bisa lebih cepat dilakukan.

"Yang mana jelas jika akreditasi dilakukan maka sudah pasti secara standar tingkat pelayanan untuk masyarakat bisa lebih meningkat,“ ungkapnya.

Hal ini sendiri dibenarkan oleh plt Kadis Syamsir SKm dengan itu meminta kepada puskesmas untuk bisa berbenah dan bersiap untuk diajukan akreditasi, yang berdampak lebih baiknya pelayanan bidang kesehatan di Rejang Lebong, yang sesuai dengan visi misi Pemkab Rejang Lebong. "Memang kita targetkan soal akreditasi ini 2019 rampung, dan dimulai dari 2017 lalu," tandasnya. (CE1)

Sumber: