2 Daerah Duduki Peringkat Teratas, Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

2 Daerah Duduki Peringkat Teratas, Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

BENGKULU, CE - Kabupaten Kepahiang dan Kota Bengkulu menduduki peringkat teratas untuk angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini diungkapkan Kapolda Bengkuku Brigjen Pol Coki Manurung melalui Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno SIK. Ia menyebutkan bahwa data tersebut berdasarkan data yang dimiliki oleh unit PPA Polda Bengkulu.

"Kalau berdasarkan angka kekerasan terhadap laporan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masuk ke kita, itu yang tertinggi angkanya ada di Kepahiang dan Kota Bengkulu sendiri," sampainya. Sepanjang 2 tahun terakhir sejak tahun 2017 kedua wilayah tersebut yang paling menonjol untuk kasus angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dimana untuk kasus di Kabupaten Kepahiang dan kota Bengkulu sendiri pada tahun 2017 kemarin sama yakni masing-masing tercatat sebanyak 30 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Namun untuk tahun 2018 keduanya mengalami penurunan walaupun memang angkanya masih yang tertinggi dibandingkan dengan Kabupaten lain. Dimana untuk Kabupaten Kepahiang sendiri untuk tahun ini sebanyak 25 kasus dan di Kota Bengkulu sendiri sebanyak 28 kasus," ungkapnya.

Adapun untuk angka yang terendah sendiri selanjang tahun 2018 ini dipegang oleh Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur. Dimana untuk Bengkulu selatan sampai dengan saat ini hanya ada 4 kasus, sedangkan untuk Kabupaten Kaur sendiri yakni sebanyak 6 kasus."Paling sedikit itu di Bengkulu Selatan dan Kaur," katanya

. Lebih jauh, Polda Bengkulu mengklaim bahwa memang untuk kurun rentan waktu antara tahun 2017 hingga 2018 terjadi penurunan terhadap jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Bengkulu. Dimana untuk tital pada tahun 2017 terdapat sebanyak 153 kasus dan menurun pada tahun ini yakni sebanyak 128 kasus hingga bulan November ini.

"Kalau secara persentase memang terjadi penurunan sejak rentan waktu tahun 2017 ke tahun 2018 ini, penurunan waktunya yakni berkisar 16 persen," tandasnya (CE2)

Sumber: