Jelang Panen, Harga Kopi Turun
CURUP, CE - Harga komoditi kopi kering di Rejang Lebong turun. Saat ini pedagang hanya membeli Rp 18 ribu per kilogram ke petani. Seorang pedagang pengumpul Madrik (45) biasa dipanggil Mad, warga Sukaraja pada Selasa (12/3) mengatakan bahwa harga kopi dibeli pedagang Rp 22 ribu per kilogram.
"Sejak dua bulan terakhir mengalami turun harga kisaran Rp 4 ribu per kilogram kopi kering," ujar Madrik saat ditemui wartawan kemarin.
Ditambahakan Mad, untuk harga jenis robusta ini memang kerap turun. Selain itu, menurut Mad juga dipengaruhi musim penghujan yang menyulitkan pengepul maupun pelaku usaha kopi lainnya kesulitan dalam mengeringkan biji kopi.
"Kita kurang tau juga sebenarnya penyebabnya, tapi memang saat ini harganya memang belum turun dari beberapa bulan sebelumnya," ungkapnya.
Sementara itu, disampaikan Mad biji kopi jenis robusta yang dibelinya dari petani Rejang Lebong itu selanjutnya dikirim ke berbagai provinsi. Bahkan, menurutnya produksinya mencapai ratusan ton setiap tahunnya.
"Jenis robusta. Ini nanti dikirim ke beberapa pabrik kopi di Provinsi Lampung, Jambi dan Palembang bahkan sampai jawa kita kirim. Biji kopi per tahun bisa mencapai 300 sampai 400 ton per tahunnya," sampainya.
Disisi lain, disampaikan Mang Ujang (52) warga Pasar Atas Curup, yang merupakan petani kopi. Pihaknya mengungkapkan sedih dengan harga jual kopi yang rendah menjelang musim panen kopi.
"Ini baru mau memasuki masa panen harga kopi turun lagi. Padahal jumlah hasil memetik kopi masih sedikit. Karena musim penghujan seperti sekarang ini, sehingga banyak bunga yang tidak jadi buah. banyak buah yang berguguran. Seharusnya naik, ini malah turun," ungkap Mang Ujang.
Dengan Harga jual kopi yang sudah dibawah Rp 20 ribu per kilogram membuat petani merasa sangat sulit. Sebab warga tengah membutuhkan cukup banyak uang, untuk biaya pendidikan anak hingga kebutuhan sehari-hari.
"Kalau kondisi seperti ini terus, kapan petani kopi di Rejang Lebong ini sejahtera. Sementara belum menjelang panen saja harganya sudah anjlok. Kami berharap pemerintah bisa mengambil sikap atas permasalahan yang dialami para petani kopi ini," pungkasnya.(CW2)
Sumber: