Optimalkan Lahan Pekarangan
CURUP, CE - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong mengantisipasi kerawanan pangan akibat banyaknya lahan produktif yang beralih fungsi. Salah satu diantaranya dengan menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengoptimalkan pekarangan rumah sebagai tempat bercocok tanam.
Disampaikan Plt Kepala DKP, Solahudin SP melalui kepala bidang Konsumsi dan Keberagaman Pangan, Sapril SP MM bahwa selama ini baru masyarakat desa yang banyak memanfaatkan pekarangan rumah dengan tanaman yang dapat dikonsumsi sedangkan masyarakat kota lebih banyak menanam tanaman hias.
"Ya kalau dapat kita lihat pekarangan rumah warga sudah banyak digunakan untuk menanam tanaman yang dapat dikonsumsi seperti daun bawang,tomat,sayur bahkan ketela pohon dan jagung sedangkan pekarangan warga dikota banyak dimanfaatkan untuk tanaman hias,seperti berbagai jenis bunga bahkan pohon beringin murni makanya kedepan kita akan sosialisasikan pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman yang memiliki kandungan karbohidrat," ujarnya.
Dikatakan Sapril selain mengoptimalkan pekarangan rumah pihaknya juga akan mensosialisasikan pengolahan tanaman lokal yang dapat dijadikan makanan konsumsi masyarakat selain beras.
"Dahulu banyak orang menggunakan ubi kayu untuk kebutuhan sehari hari karena beras masih langkah dan harganya juga mahal, karena kandungan karbohidrat dari ubi kayu hampir sama dengan karbohidrat yang terkandung dalam beras sehingga untuk meningkatkan peminatnya maka pengolahannya harus dioptimalkan seperti diolah menjadi berbagai jenis makanan, begitu juga dengan tanaman yang mengandung karbohidrat lainnya seperti ubi jalar, jagung, gadung dan lainnya," sampainya.
Lanjut Sapril setelah upaya pertama dan kedua sudah berjalan baru pihaknya mensosialisasikan untuk mengurangi konsumsi beras walaupun butuh waktu yang cukup lama tetapi dirinya yakin hal tersebut dapat tercapai.
"Langkah selanjutnya barulah kita mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mengurangi konsumsi beras secara bertahap misalnya sarapan pagi makan olahan ubi terus makan siang baru nasi dan makan malamnya makan buah-buahan dan apabila ini rutin dilakukan maka kita yakin masyarkat bisa satu hari tanpa nasi bahkan dalam sebulan seminggu tanpa nasi," pungkasnya.(CW1)
Sumber: