Irigasi Air Belumai Jebol, 100 Ha Sawah dan 30 Kolam Kekeringan

Irigasi Air Belumai Jebol,  100 Ha Sawah dan 30 Kolam Kekeringan

SR/CE
Kondisi saluran irigasi Air Belumai.
Kolam Kekeringan

PUT, CE - Pasca jebolnya irigasi Air Belumai dengan panjang 8 meter di yang berada di Desa Belumai II Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) pada Minggu (25/3) malam, nampaknya cukup berdampak fatal bagi warga Desa Belumai 1 dan Desa Belumai 2. Pasalnya, akibat jebolnya irigasi tersebut membuat 100 Ha sawah dan 30 kolam milik warga setempat kekeringan.Salah satu peternak ikan kolam deras, Nanang (23) saat ditemui Curup Ekspress di lokasi mengatakan bahwa jebolnya irigasi tersebut tidak diprediksi sebelumnya. Pasalnya, pada saat kejadian kondisi cuaca saat itu tidak dalam keadaan hujan. Namun secara tiba-tiba air yang biasa mengisi di kolam miliknya secara spontan mengalami penyusutan secara drastis.

Baca Juga

"Pada saat air di kolam mulai menyusut, saya mencari sumbernya. Namun setelah dilakukan pencarian, ternyata saluran irigasi induk jebol yang cukup parah," ujarnya.Nanang mengatakan bahwa beruntung ikan yang baru 3 hari di dalam kolam cepat dipindahkan ke tempat penampungan lain. Bahkan jika tidak cepat, jumlah ikan yang mati cukup banyak dan tentu kerugian cukup besar.
"Kalau untuk ikan matinya dan kemungkinan kekurangan air, itu mencapai kurang lebih 1 pikul. Jika dirupiahkan mencapai Rp 1,5 Juta," katanya.Terpisah Kades Belumai 2, Supini mengaku bahwa saluran irigasi air tersebut sangat penting bagi masyarakat. Sebab air bersih, air untuk persawahan dan kolam tergantung pasokan air tersebut. Menurut Supini, setelah dilakukan pendataan selanjutnya masalah irigasi jebol tersebut pihaknya sampaikan ke pihak Kecamatan PUT dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)."Untuk laporan sudah kita sampaikan namun masih sebatas lisan. Kemungkinan besok (hari ini, red) kita akan mengirimkan surat secara resmi," pungkasnya. (SR1)

Sumber: