STIPER Rejang Lebong, Sinergi Bangun Pariwisata Berbasis Pertanian

STIPER Rejang Lebong,   Sinergi Bangun Pariwisata Berbasis Pertanian

IST/CE
STIPER Rejang Lebong saat melakukan monev KKN di Desa Pal 8 dan Desa Suban Ayam, Curup.

CURUP, CE - Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Rejang Lebong mulai bersinergi dalam membangun pariwisata berbasis pertanian. Ketua STIPER Rejang Lebong Prof. Alnofri menilai pengembangan pengairan tradisional bidang pertanian dengan bidang ekonomi, khususnya pariwisata, mampu memberikan dampak ganda."STIPER dengan program KKN ini mengidentifikasi potensi desa suban ayam dan desa Pal 8 yang dapat di jadikan potensi unggulan sebagai modal dasar masyarakat dalam meningkatkan keikutsertaan membangun daerah selain bertani," ujarnya usai melakukan monev, Kamis (11/4) kemarin.
Lebih lanjut guru besar Unib ini mengatakan sinergi baik bidang pertanian dan pariwisata akan berhasil jika ada campur tangan dari pemerintah dalam bentuk regulasi, dengan membentuk sistem pasar yang menguntungkan petani.

Baca Juga

"Dalam monev turun kelapangan tadi kita sampaikan kepada mahasiswa KKN bisa agar bidang pertanian khususnya bisa bersinergi dengan berbagai variasi, namun tipe itu sangat bermanfaat, yakni menguntungkan petani dan mengendalikan alih fungsi lahan," jelasnya.
Disisi lain, Prof Alnofri berharap kegiatan tersebut bisa membantu masyarakat dan mahasiswa yang KKN tersebut bisa belajar sekaligus merealisasikan ilmu yang sudah didapat di STIPER Rejang Lebong.
"Dari KKN ini harapannya masyarakat desa mampu lebih mandiri dan inovatif memanfaatkan kondisi alam dan kekayaan desa yang dimilikinya. Sejalan dengan program pemerintah daerah terutama di bidang Pariwisata. Stiper berharap kedepan akan banyak kelompok masyarakat yang sadar akan pariwisata sebagai potensi ekonomi daerah. Dengan harapan akan terwujud pengembangan wilayah pariwisata berkelanjutan berbasis pertanian di Bengkulu dan Rejang Lebong sebagai pilot projectnya," pungkasnya. (CW2)

Sumber: