Biji Kopi Berguguran, Harga Jual Ikut Turun, Musim Penghujan
CURUP,CE - Musim penghujan yang terjadi beberapa hari lalu membuat kesedihan para petani kopi, selain dengan harga kopi turun. Dan juga mengingat banyak biji kopi yang berguguran karena hujan yang begitu ekstrem beberapa hari terakhir. Hal ini diungkapkan Marji (40) warga Cawang, Kecamatan Selupu Rejang.
"Dampak hujan deras kemarin banyak biji buah gugur. Padahal, inilah harapannya. Kalau kualitas buah banyak tidak bagus bagaimana mau berat timbangannya. Sedangkan, harga kopi saat ini turun dibawah Rp 20 ribu," ujarnya.Lebih lanjut, Marji mengatakan selain biji buah gugur, banyak juga puncak batang kopi yang mati"Karena batang kopi milik saya kopi tua, bukan kopi sambung. Banyak puncak batang kopi mati, padahal banyak buah yang belum masak. Sehingga, buahnya tidak bisa dipanenkan lagi," sampainya. Disisi lain, Senada yang disampaikan Rian (34) warga Desa Cahaya Negeri, kecamatan Sindang Kelingi. Mengakui bahwa banyaknya biji kopi miliknya gugur."Harga kopi yang saya giling kemarin Rp 17.500. Padahal sebelum musim panen ini harga kopi masih stabil sekitar Rp 20.000 hingga Rp 23.000," sampainya. Sementara itu, Rian berharap adanya upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut."Kalau musim panen sekarang,kita akui memang harga sering turun, karena banyaknya pasokan. Tapi, masalah hasil panen sendiri sudah sangat turun. Kalau harga segitu bisa tidak balik modal lagi kita. Bagaimana mau membeli pupuk lagi, sedangkan harga murah, hasil panen sedikit," pungkasnya. (CW2)
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>