Wagub Sumbar Serahkan 1 Ton Rendang, Untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor Bengkulu

Wagub Sumbar Serahkan 1 Ton Rendang,   Untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor Bengkulu

IST/CE
Penyerahan bantuan rendang oleh Wagub Sumbar kemarin.

BENGKULU, CE - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit pada Sabtu (4/5) kemarin menyerahkan bantuan 1 ton rendang dari Pemprov Sumbar untuk para korban banjir dan tanah longsor di Bengkulu. Penyerahan 1 ton (1030 kg) rendang secara simbolis oleh Wagub Sumbar kepada Sekdaprov Bengkulu, Nopian Andusti di posko utama banjir BPBD Provinsi Bengkulu.Dalam sambutannya, Nasrul mengutarakan rasa turut berduka dari masyarakat Sumbar terhadap bencana banjir dan longsor yang melanda Bengkulu. Dimana dalam hal ini ia juga mengingatkan kepada BPBD dan Pemprov Bengkulu terkait dengan pentingnya edukasi bencana."Edukasi bencana cukup penting, apalagi di daerah rawan bencana seperti kita ini," sampainya.

Dikatakannya bahwa edukasi penting untuk mengurangi dampak korban yang ditimbulkan apabila terjadi bencana. Dengan adanya edukasi kepada masyarakat maka masyarakat akan mengerti apa yang harus mereka lakukan apabila tertimpa bencana alam seperti halnya banjir dan longsor."Edukasi ini diberikan utamanya untuk sikap responsif ketika bencana datang," katanya.Terpisah Sekda Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti yang mengapresiasi kepedulian Pemprov Sumbar. Sebagai provinsi tetangga yang dilanda bencana, merasa diberikan motivasi dan dukungan."Kami merasakan duka ini tak sendirian. Perhatian dan kepedulian berdatangan, mudah-mudahan menjadi motivasi kami untuk kembali bangkit dan mengingatkan akan kewaspadaan kesiapsiagaan," kata Nopian.Sekda menyampaikan kepada Wagub Sumbar bahwa Bengkulu sendiri sebelumnya menetapkan status darurat bencana sejak 27 Maret hingga 3 April 2019. Tak sedikit infrastruktur Bengkulu yang mengalami kerusakan, utamanya pada jalan dan jembatan. "Perlu diketahui pak Wagub, status kini menjadi transisi pemulihan paska bencana. Semoga perbaikan infrastruktur ini segera terbangun dan ekomoni masyarakat bisa kembali pulih," pungkasnya. (CE2)

Sumber: