SK Tim Pemantau Harga Pasar dalam Proses

SK Tim Pemantau Harga Pasar dalam Proses

HAJROLLAH/CE
Salah seorang pedagang bawang di pasar atas Curup.

CURUP, CE - Sepekan terakhir ini harga bawang putih di pasar tidak stabil. Dengan kondisi ini seharusnya Surat Keputusan (SK) Tim pemantau harga pasar yang melibatkan beberapa instansi seperti Disprindag, Distan, DKP, pihak TNI, Polri dan Satpol PP harus dirampungkan sehingga tim ini bisa keturun kelapangan."Memang ada beberapa harga yang mengalami kenaikan seperti bawang putih, tapi karna SK timnya masih dalam proses makanya kita belum bisa melakukan sidak kelapangan," ujar Kepala DKP Rejang Lebong, Amran.Dikatakan Amran bahwa pihaknya sudah beberapa kali turun kelapangan tetapi hanya sebatas melakukan pemantauan, dan dirinya berharap SK tim tersebut untuk segera dikeluarkan.

"Kita sudah sering turun kelapangan untuk memantau harga pangan tetapi itu hanya sebatas untuk laporan, makanya kami berharap SK tim tersebut segera dikeluarkan oleh pihak disperindag supaya dapat segera dilakukan sidak untuk mengetahui penyebab kenaikan harga tersebut bahkan kalau memang butuh dilakukan operasi pasar maka kita akan minta bulog untuk melakukannya," sampai Amran.Sementara itu, pihak Bulog Divre Rejang Lebong mengatakan bahwa terkait meroketnya harga bawang putih pihaknya tidak bisa berbuat karena mulai tahun ini sembako jenis bawang putih tidak termasuk tanggung jawab Bulog. Akan tetapi untuk sembako lainnya pihaknya siap melakukkan operasi pasar ataupun menggelar bazar sembako murah apabila ada permintaan dari Pemda RL.
"Kemaren memang bawang putih kita yang bertanggung jawab tapi untuk tahun ini berdasarkan aturan dari pihak kementerian bahwa bawang putih diserahkan melalui perusahaan swasta, tetapi jika semabako jenis lainnya seperti gula, bawang merah, beras dan sembako lainnya kita selalu sia bahkan jika pemda mau kita lakukan operasi pasar/ menggelar bazar pasar murah kita siap melaksannya," tandasnya.(CE8)

Sumber: