Tidak Mengajar, Sertifikasi Guru Tetap Dibayar Penuh

KEPAHIANG, CE -Pemberlakukan sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dari rumah telah diberlakukan sejak Maret 2020. Sebagai salah satu upaya pemerintah, mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Ternyata tidak berpengaruh terhadap pembayaran tunjangan sertifikasi guru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebidayaan (Dikbud) Kepahiang Dr. Hartono M.Pd, memastikan penerapan sistem KBM dari rumah tidak berpengaruh terhadap pembayaran tunjangan sertifikasi guru, dan tetap dibayatkan secara penuh tanpa ada pemotongan.
"Saat ini situasinya berbedah, kita semua tahu akibat dari adanya pandemi Covid-19, sistem pembelajaran dialihkan dari rumah," ungkap Hartono.
Dengan itu, jelasnya, bukan berarti guru dan siswa menghentikan atau meliburkan proses KBM. Kegiatan KBM, tetap dilaksanakan.
"Kan tidak ada guru yang libur, belajar pun tetap dilaksanakan secara online, guru tetap diberikan kewajiban, memberi tugas, pemantauan, dan penyampaian kurikulum pun terus dilaksanakan," ujarnya.
Hanya situasi pendemi, tegas Hartono, kegiatan KBM, tidak bisa dilaksanakan secara normal. Dan apa yang dilaksanakan guru saat tetap alah dihitung jam memgajar.
"Jadi tunjangan sertifikasi, tetap dibayar penih tanpa ada pemotongan sedikitpun," singkat Hartono.

//Kooordinasi Dengan Gugus Covid
DISISI lain Hartono juga menyikapi rencana kembali mengaktifkan KBM secara normal disekolah. Dikatakannya dengan status zona kuning, pihaknya akan melaksanakan koordinasi bersama tim gugus Covid-19 Kabupaten, yang memungkinkan Kepahiang mengaktifkan kembali KBM normal di sekolah
"Yang tidak sama sekali diizinkan untuk melaksanakan KBM secara normal di sekolah itu khusus wilayah berzona merah, kuning dan hijau, bisa melaksanakan KBM. Hanya saja harus tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Akan tetapi khusus, untuk di Kepahiang tegas Hartono, pihaknya tidak berani mengambil keputusan sepihak, keputusan harus diambil secara bersama sama dengan tim gugus tugas Covid-19.
"Kami.koordinasikan dulu bersama tim gugus, kalau sudah diizinkan, kira kira langkah dan upaya apa yang wajib kami siapkan. Ini penting agar kita tidak ada yang disalahkan jika nanti terjadi penularan di kalangan sekolah," ujarnya.
Namun yang jelas tegasnya, Dikbud Kepahiang sudah menyiapkan beberapa protap jika memang dimungkinlan Kepahiang kembali mengaktifkan secara normal KBM. (CE7)

Sumber: