Insentif Nakes Segera Dicairkan

Insentif Nakes Segera Dicairkan

BENGKULU, CE - Insentif para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang menangani para pasien Covid-19 akan segera diproses oleh Pemprov Bengkulu. Ini sebagaimana diungkapkan Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah kepada wartawan Rabu (17/6) kemarin.
"Insentif untuk para Nakes ini sudah kita SK-kan, namun untuk proses pencairannya sendiri saat ini sedang dibahas di TAPD," sampainya.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni SKM M.Kes membenarkan hal tersebut. Dimana insentif tersebut akan diberikan khusus untuk para tenaga kesehatan yang selama ini sudah berusaha menangani Covid-19.
"Insentif ini berlaku untuk semua, termasuk ditingkat Kabupaten/Kota karena memang anggarannya berasal dari APBN," ungkapnya.
Sementara itu, untuk kriteria penerima sendiri, Herwan menyebutkan bahwa semuanya ditentukan berdasarkan kriteria yang dibuat oleh Pemerintah Pusat. Dimana besaran nilai insentif yang diberikan, jika melihat dari patokan Pemerintah Pusat, untuk dokter spesialis sebesar Rp15 juta, dokter umum Rp 10 juta, perawat Rp 7,5 juta, analis Rp 5 juta.
"Untuk besaran insentif untuk tenaga kesehatan di Provinsi Bengkulu tentu akan disesuaikan dengan peraturan yang sudah ada," ujar Herwan.
Selain itu, sambung Herwan, pihaknya akan memberikan insentif melalui dana APBD Provinsi untuk tenaga relawan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Bengkulu, dan relawan di laboratorium RSUD M Yunus Bengkulu. Secara keseluruhan tenaga relawan didua laboratorium sebanyak 20 orang.
Diantaranya yakni, 15 orang di Labkesda, dan 5 orang di laboratorium RSUD M Yunus. Sementara, terang Herwan, dari pemerintah kabupaten/kota dapat mensuport melalui dana APBD.
"Pemerintah Provinsi akan memberikan intensif kepada relawan di Labkesda dan lab RSUD M Yunus. Relawan kita patokkan mendapatkan intensif sebesar Rp3 juta per orang per bulan, ini baru kita usulkan," pungkasnya. (CE2)

Sumber: