SKD PPPK Tahap I Diumumkan, 827 Peserta Lulus

 SKD PPPK Tahap I Diumumkan, 827 Peserta Lulus

Aktivitas pelayanan di Kantor BKPSDM Rejang Lebong.-ARI/CE-

CURUPEKSPRESS.COM - Sebanyak 827 peserta seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 di Kabupaten Rejang Lebong telah dinyatakan lulus seleksi kompetensi dasar (SKD).

Pengumuman hasil seleksi SKD PPPK tersebut diumumkan pada Selasa 31 Desember 2024, usai Pemkab Rejang Lebong melalui panitia seleksi instansi pengadaan pegawai ASN tahun 2024 menerbitkan pengumuman nomor 810/09/Pansel-ASN/2024 tentang hasil seleksi kompetensi PPPK di lingkup Pemkab Rejang Lebong.

"Pengumuman hasil seleksi PPPK tahun 2024 tahap I yang lulus SKD sudah keluar, namun baru untuk tenaga teknis dan tenaga kesehatan yang totalnya ada 827 formasi," kata Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Rejang Lebong, Wahyu Destiawan melalui Kabid Pengembangan SDM, Dheny Rizkiansyah.

BACA JUGA:Seleksi PPPK Tahap Pertama Segera Diumumkan

BACA JUGA:Atasi Kekurangan Guru, Kuota 385 Guru PPPK Harus Terserap Maksimal

 

Peserta seleksi PPPK yang dinyatakan lulus SKD ini, sebut dia, terdiri dari dari 671 tenaga teknis dan 156 tenaga kesehatan. Adapun untuk pengumuman hasil seleksi PPPK tenaga pendidikan masih menunggu pengumuman dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

"Untuk formasi tenaga pendidik alias guru ini belum keluar," tambahnya.

Selanjutnya, bagi peserta PPPK tahap I yang dinyatakan lulus agar segera melakukan pengisian Daftar Riwayat Hidup dan kelengkapan berkas lainnya secara elektronik melalui https://sscasn.bkn.go.id.

BACA JUGA:Ratusan PPPK Guru Berpeluang Terima Tamsil Dobel

BACA JUGA:Siap-siap, Pengumuman PPPK 2 Sampai 31 Desember

 

"Tahapan pengisian DRH dan kelengkapan lainnya ini mulai bisa dilakukan pada tanggal 1 - 31 Januari 2025. Bukan cuma itu, peserta dapat mengunggah dokumen-dokumen asli," jelasnya.

Denny juga mengatakan, Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2024 menerima kuota seleksi PPPK sebanyak 1.500 formasi, yang terdiri dari 850 formasi tenaga teknis, 385 formasi tenaga guru dan 265 formasi kesehatan. 

Sumber: