Total 18 Warga Terinfeksi HIV/AIDS, 5 Meninggal Dunia, 2 Anak-Anak

KEPAHIANG, CE - Sedikitnya sampai dengan bulan Juni 2020 ini, atau dalam kurun 2 tahun terakhir sejak tahun 2019. Tercatat sudah ada 18 warga Kabupaten Kepahiang terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, H. Tajri Fauzan , S..Km, M.Si Kepada Curup Ekspress, Selasa, (24/6) mengatakan, sepanjang 2019 di Kepahiang ditemukan sebanyak 16 kasus, dan pada tahun ini 2020 hingga Juni sudah ada 2 kasus HIV/AIDS baru ditemukan.

“Dari data yang kami miliki sampai dengan Juni ini sudah ada 18 orang tertular HIV/AIDS,” katanya.

Tidak ingin menyebutkan detail penderita  HIV/AIDS, Tajri hanya menyebut penderita virus ini tersebar dibeberapa Kecamatan Kepahiang dan Kecamatan Seberang Musi yang jumlah  sama-sama 5 kasus. Selebihnya tersebar ada di Kecamatan Kabawetan, Bermani Ilir, Tebat Karai, Ujan Mas dan Merigi.

“Semua penderita telah terdata dan dibawah pengawasan pengawasan kami,” ucap Tajri.

Masih disebutkannya, dari total 18 kasus HIV/AIDS, 5 orang diantaranya sudah meninggal dunia. Dan 2 lagi masih terbilang anak anak yang berusia 2 sampai 7 tahun.

"Terbaru yang kami temui, terjadi pada seseorang berusia 26 tahun dan berstatus mahasiswa," ungkapnya.

Baca Juga :

• 1 Warga Kepahiang Terinfeksi Positif HIV/AIDS

Disisi lain dikatakan Tajri, virus HIV/AIDS dapat melemahkan sistem imun tubuh sehingga yang terkena rentan terserang penyakit hingga mengakibatkan kematian. Dan virus HIV/AIDS dapat dengan mudah menular pada orang lain dengan melalu cairan dan penggunaan jarum suntik serta hubungan seksual.

"Untuk sementara ini HIV/AIDS, belum ada obatnya, yang bisa dilakukan hanya menjaga agar imunitas tubuh tidak drop dengan mengikuti Volitering Conseling dan Terapi (VCT)," pungkasnya (CE7)

Sumber: