Pemdes Bukit Sari Tolak Lockdown, Kades: Kami Mayoritas Petani
"Kalau lockdown, bagaimana nanti warga kami disini (Bukit Sari, red), karena kami disini mayoritas petani,"
Kades Bukit Sari, Sutrimo
KEPAHIANG, CE - Rencana Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang untuk menerapkan lockdown lokal untuk Desa Bukit Sari Kecamatan Kabawetan, tampaknya sulit akan terwujud. Pasalnya rencana untuk melokalisir dengan tujuan menekan penularan dan penyebaran Covid-19 dampak temuan 4 pasien terpapar Covid-19 (1 meninggal dunia), mendapat penolakan dari Pemerintah Desa Setempat. Seperti yang disampaikan Kepala Desa Bukit Sari Kecamatan Kabawetan Sutrimo, yang menyatakan berat bagi warga desa yang dipimpinnya jika lockdown benar-benar diterapkan.
"Sebenarnya lockdown itu baik dan bagus, sebagai upaya mencegah penularan Corona yang lebih luas," ungkap Sutrimo.
Hanya saja tegasnya, penerapan lockdown harus melalui hitungan dan persiapan yang matang. Hal ini terkait dengan kelangsungan hidup dan perekonomian dari 174 KK warga desa yang mayoritas sebagai petani.
"Kalau lockdown, bagaimana nanti warga kami disini (Bukit Sari, red), karena kami disini mayoritas petani," ujarnya.
Baca Juga :
Namun demikian lanjut Sutrimo, sebagai upaya penularan yang lebih luas, Pemdes Bukit Sari bersama masyatakat yang terlibat dalam Satgas Covid-19, sejak ditemukan adanya warga desa yang positif Covid-19, sudah kembali mengatifkan Posko desa yang melakukan pengawasan terhadap orang yang keluar masuk desa yang dipimpinnya.
"Yang memungkinkan dapat kami terapkan saat ini hanya memperketat pengawasan. Orang yang keluar masuk desa wajib patuh terhadap protokol kesehatan," sebutnya.
Dengan demikian, diyakini Sutrimo selain bisa menekan dan memutus mata rantai penularan Covid-19, ekonomi masyarakat juga tetap bisa berjalan.
Untuk diketahui sebelumnya warga Desa Bukit sari dikejutkan dengan ada seorang warganya meninggal dunia karena positif terpapar Covid-19, setelah dilakukan tracking.oleh Dinkes Kepahiang, kembali ditemukan 3 warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk mengindari terjadinya potensi ledakan kasus di Desa Bukit Sari, Dinkes Kepahiang sempat mewacanakan untuk menutup akses keluar dan masuk bagi setiap orang dari dannke desa tersebut "Lockdown" (CE7)
Sumber: