Hasil Swab Hj Umil Negatif Covid 19, Keluarga Minta Klarifikasi Instansi Terkait

Hasil Swab Hj Umil Negatif Covid 19, Keluarga Minta Klarifikasi Instansi Terkait

CURUP, CE - Almarhumah Hj Umil, warga Kelurahan Kepala Siring Kecamatan Curup belakangan dipastikan meninggal dunia bukan akibat menderita Covid 19. Ini setelah hasil tes Swab dari RS M Yunus Bengkulu terhadap sampel milik wanila lanjut usia yang meninggal pada tanggal 17 Juni 2020 lalu tersebut hasilnya negatif. Atas kondisi serta data tersebut, Erna (40) yang tak lain adalah keluarga Almarhumah Hj Umil meminta kepada seluruh Warga Rejang Lebong dan pihak terkait agar tidak lagi mengklaim jika yang bersangkutan menderita Covid 19 hingga meninggal dunia.
"Saya sempat kecewa dengan adanya pemberitaan di sebuah media Massa yang isinya mengklaim jika nenek kami meninggal dunia akibat Covid 19. Kami sangat berharap agar hal ini segera diluruskan," ujar Erna, Selasa (7/7).

Diceritakan Erna, kronologis peristiwa meninggal dunianya Almarhumah Hj Umil bermula saat Hj Umil mengalami kondisi tubuh yang sangat lemah. Saat itu, oleh pihak keluarga, Hj Umil dibawa ke salah satu klinik kawasan perkotaan Curup guna mendapatkan perawatan medis. Lantaran kondisi tubuh Hj Umil semakin lemah, maka Hj Umil dirujuk ke RSUD Curup untuk mendapatkan tindakan medis yang lebih baik.

Setiba di RSUD Curup, petugas medis memberikan tindakan medis serta melakukan rapid tes terhadap Hj Umil yang saat itu hasil rapid tesnya yaitu Un Reaktif atau negatif Covid 19. Kendati demikian, sebagai langkah antisipasi, petugas medis mengambil sample uji swab terhadap Hj Umil untuk dikirim ke RS M Yunus Bengkulu. Naas, setelah dilakukan perawatan selama 2 hari, Hj Umil justru menghembuskan nafas terakhir.

"Waktu itu, memang hasil tes Swab nya belum keluar dan baru keluar sehari setelah nenek kami meninggal dunia yaitu tanggal 18 Juni 2020. Memang, waktu itu, petugas kesehatan sempat ingin memakamkan nenek kami di pemakaman khusus Desa Lubuk Ubar. Tetapi, karena kami sangat yakin jika nenek kami tidak menderita Covid makanya kami di ijinkan untuk memakamkan jenazah nenek kami di TPU Desa Sambe Lama Kecamatan Curup Timur," ujar Erna.

Disisi lain, Erna sangat berharap jika instansi terkait bisa segera meluruskan informasi terkait penyebab kematian almarhumah Hj Umil tersebut. Sehingga, keluarga yang ditinggalkan tidak lagi dikucilkan oleh Masyarakat akibat informasi yang tidak benar tersebut.
"Kami merasa sangat dirugikan atas informasi yang menyatakan jika nenek kami meninggal dunia dalam status ODP Covid 19. Padahal, dari hasil rapid tes maupun Swab tes yang dilakukan terhadap nenek kami semua hasilnya negatif. Akibat informasi yang tidak benar itu, keluarga kami terkesan dikucilkan oleh Masyarakat sekitar lantaran masyarakat mengira jika informasi itu benar," tutup Erna. (CW1)

Sumber: