2019, Sambirejo Terima Kuota 129 Rumah
SELUPU REJANG, CE - Ketidak mampuan warga untuk menyiapkan upah tukang menjadi salah satu kendala terbesar yang dialami pihak perangkat Desa Sambirejo dalam melakukan tahapan proses pengusulan warga penerima bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada tahun anggaran 2019 lalu. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang, Tutur di balai Desa Sambirejo, Selasa (7/7).
"Saya akui jika di desa yang saya pimpin ini masih sangat banyak warga yang sangat membutuhkan bantuan BSPS tersebut. Hanya saja, sebagain besar warga tersebut mengaku tidak memiliki biaya tambahan sebagai biaya upah tukang selama pelaksanaan program tersebut. Makanya, nama - nama warga yang diusulkan adalah nama - nama warga yang memiliki uang tambahan untuk membiayai tukang melakukan perehaban rumah dalam program itu," keluh Tutur di ruang kerjanya.
Kendati demikian, sambung Tutur, Dirinya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian pemerintah yang menjadikan desa yang dia pimpin menjadi salah satu desa yang menerima kuota penerima terbanyak untuk mendapatkan program bantuan yang lebih dikenal dengan program bedah rumah tersebut.
"Tahun 2019 lalu, desa kami menerima bantuan sebanyak 129 rumah. Alahamdulilah semuanya tuntas dilaksanakan dengan baik," ujar Kades berkumis tebal itu.
Dilain sisi, pihaknya sangat berharap agar program bantuan serupa bisa kembali dilaksanakan di desa yang memiliki suhu udara dingin tersebut. "Sehingga, rumah - rumah warga yang masih terkatagori tidak layak untuk di huni tidak ada lagi di desa kami ini," singkat Kades. (CW1)
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>