Warga Keluhkan Tumpukan Sampah
CURUP, CE - Polemik tumpukan sampah yang berada di sekitar jembatan Daup pada ruas jalan Pembangunan Kelurahan Tempel Rejo Kecamatan Curup Selatan hingga saat ini masih menjadi hal yang sangat meresahkan warga sekitar lokasi. Pasalnya, kendati telah dilakukan berbagai upaya agar tidak ada lagi tumpukan sampah dilokasi tersebut, namun tetap saja volume sampah terus bertambah.
"Upaya yang sudah kami lakukan yaitu gotong royong membersihkan lokasi dari tumpukan sampah, memasang rambu peringatan dan larangan membuang sampah dilengkapi dengan tulisan sanksi denda bagi warga yang kedapatan membuang sampah di lokasi tersebut namun tetap tidak membuahkan hasil Pak," ujar Dimas (33), warga setempat, Kamis (9/7).
Dilanjutkan Dimas, diduga kuat, sampah yang ada di lokasi itu merupakan ulah dari warga yang berasal dari luar daerah Kelurahan Tempel Rejo. Bahkan, Dimas mengaku pernah melihat warga menggunakan mobil maupun motor plat merah yang membuang sampah ke lokasi itu pada malam hari.
"Jadi saat ini kami minta agar Pemerintah Daerah Rejang Lebong maupun instansi terkait bisa memberikan solusi terbaik agar tidak lagi ada tumpukan sampah disini," tegas Dimas.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong, Drs Darmansyah membenarkan adanya polemik sampah yang terjadi di wilayah perbatasan Rejang Lebong dan Kepahiang tersebut.
"Sudah banyak upaya yang kita lakukan untuk menangani permasalahan itu. Mulai dari gotong royong melibatkan TNI, Polri dan Warga setempat, menyalurkan bantuan motor angkut sampah hingga memasang papan peringatan," ujar Darmansyah.
Dilanjutkan Darmansyah, ada dua solusi terbaik agar warga tidak lagi membuang sampah secara sembarangan di lokasi tersebut. Pertama, warga diminta agar membuat pagar di sekitar lokasi agar warga luar tidak bisa lagi membuang sampah disana.
"Atau opsi kedua yaitu warga harus menyiapkan lahan untuk ditempatkan bak kontener. Sehingga, warga bisa tertib membuang sampah kedalam kontener tersebut dan akan dibuang oleh petugas sampah setiap dua kali sekali. Dalam waktu dekat, Kita akan melakukan koordinasi untuk menyikapi permasalahan ini," ujar Darmansyah. (CW1)
Sumber: