Penyaluran KUR Baru Terealisasi Rp 769 M

Penyaluran KUR Baru Terealisasi Rp 769 M

BENGKULU, CE - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu pada semester pertama di tahun 2020 terbilang masih sepi. Dimana dari data Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, KUR baru terealisasi sebesar Rp 769 miliar saja dari total anggaran yang ada.
"Penyaluran KUR semester pertama ini baru mencapai Rp 769 miliar kepada 17.800 debitur. Penyaluran tersebut baru mencapai 4 persen dari angka anggaran nasional KUR 2020 sebesar Rp 190 triliun," sampai Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Ismed Saputra.
Dikatakannya, dari penyaluran KUR di Bengkulu yang sudah mencapai Rp 769 miliar tersebut, total penyaluran terbanyak ada di Kota Bengkulu. Dimana penyaluran KUR di Kota Bengkulu sendiri baru mencapai Rp 151,3 miliar.
"Sejauh ini penyaluran KUR masih cukup baik di Bengkulu, yakni Rp 151,3 miliar. Kemudian disusl oleh Kabupaten Bengkulu Utara dengan penyaluran KUR sebesar Rp 140 miliar," ujarnya.
Ismed menyebutkan, yang menjadi kendala masih minimnya penyaluran KUR ini, salah satunya adalah dampak dari pandemi Covid-19 sendiri. Dimana para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) banyak yang mengalami kendala.
Bahkan ada usaha para UMKM yang harus terhenti, karena tidak adanya pesanan. Selain itu, banyak para UMKM terpaksa banting setir menjadi membuat masker dan alat pelindung diri (APD) dan bahkan banyak juga yang tutup usahanya.
"Dampaknya hampir ke semua sektor, salah satunya penyaluran KUR ini. Karena UMKM terdampak, bagaimana bisa menyalurkan," ujarnya.
Namun, Ismed menyebutkan, kendati demikian, penyaluran KUR di daerah kedepan diperkirakan akan mulai menguat. Hal tersebut disebabkan mulai diberlakukannya kebijakan new normal atau adaptasi kebiasaan baru di tengah masyarakat.
"Seiring diberlakukannya new normal dan beberapa kebijakan pemulihan ekonomi lainnya. Dengan demikian diharapkan kebijakan ini terus memberikan dampak bagi pengembangan UMKM, termasuk dalam hal penyaluran KUR," ujar Ismed.
Sementara itu, untuk diketahui sektor usaha di Bengkulu yang mendapatkan porsi penyaluran KUR paling besar yaitu sektor usaha pertanian dan kehutanan mencapai Rp 391,1 miliar. Kemudian diikuti sektor perdagangan besar dan eceran Rp 263 miliar. Sementara sektor yang memperoleh penyaluran paling rendah yaitu penerima kredit bukan lapangan usaha sebesar Rp 14,7 juta. (CE2)

Sumber: