Pengelolaan Hutan Rp 27 Miliar
BENGKULU, CE - Anggaran sebesar Rp 27 miliar diberikan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk program pemanfaatan hutan di Bengkulu. Pemanfaatan kawasan hutan yang masuk dalam objek reforma agraria diharapkan dapat membuka akses kepada masyarakat di sekitar kawasan hutan, sehingga mengurangi konflik antar masyarakat.
Dikatakan, Direktur Jendral Perhutanan dan Kemitraan Lingkungan Kementerian LHK RI Bambang Supriyanto mengatan, Indonesia memiliki kawasan hutan 125 juta hektar ada 25.856 desa yang berada di sekitar kawasan hutan. Tetapi 73 persen diantaranya hidup di bawah angka kemiskinan, salah satu faktor penyebabnya karena ketimpangan penguasaan kawasan hutan, di mana terdapat kesenjangan antara desa dan kota.
"Dengan adanya program reforma agraria ini, masyarakat akan mendapatkan manfaat, meredakan konflik persengketaan sehingga masyarakat menjadi sejahtera," kata Bambang.
Secara nasional terdapat 12,7 juta hektare hutan yang dapat dikelola atau sekitar 10 persen dari total luas hutan di Indonesia. Dengan program ini, masing - masing desa yang berlokasi sekitar kawasan hutan bersebut memiliki produk sendiri.
"Pengelolaan kawasan hutan itu berpola agro. Masing-masing desa memiliki produk sendiri dan itu bisa mendongkrang kesejahteraan masyarakat di sana," katanya.
Terpisah Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, anggaran Rp 27 Miliar itu akan dibagikan kepada kelompok tani hutan yang tersebar di beberapa kabupaten.
"Anggaran 27 miliar tersebut akan difokuskan pada pemanfaatan hutan non kayu serta usaha kopi sambung yang dapat membantu perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar wilayah hutan tersebut," kata Gubernur.
Rohidin mengatakan, luas wilayah Provinsi Bengkulu seluas 2 juta hektare yang 46 persenya adalah kawasan hutan. Program itu, selain untuk mewujudkan keadilan akses bagi masyarakat, juga diikuti dengan kelestarian ekologi di kawasan hutan tersebut. Namun sebagai daerah waran bencana, Gubernur enekankan pentingnya akses evakuasi.
"Untuk itu diperlukan jalur evakuasi di banyak titik sebagai salah satu antisipasi bila terjadi bencara," singkatnya. (CE2)
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>