Reses Dewan Dibatasi 25 Peserta
BENGKULU, CE - Ditengah Pandemi Covid-19 ini, pelaksanaan reses anggota DPRD Provinsi Bengkulu tetap akan dilaksanakan. Namun akan ada pembatasan untuk jumlah audiensi setiap kegiatan reses 45 anggota dewan provinsi nanti.
"Reses tetap kita laksanakan, titiknya tetap. Namun untuk audiens atau pesertanya hanya kita batasi untuk 25 orang saja," sampai Plh Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu, H M. Rizal Rabu (22/7) kemarin.
Selain ada pembatasan jumlah peserta sendiri, Rizal menyebutkan protokol pencegahan Covid-19 tetap juga wajib dilaksanakan oleh masing-masing dewan yang akan melaksanakan reses nantinya. Dimana pihaknya dalam waktu dekat juga akan segera menyampaikan hal tersebut kepada 45 anggota dewan terkait dengan petunjuk pelaksanaannya.
"Protokol kesehatan tetap wajib, seperti memberi jarak, menggunakan masker, termasuk menyediakan handsanitizer atau cuci tangan. Kita tetap akan sampaikan ini kelada dewan yang terhormat," ungkapnya.
Rizal menyebutkan, sebelumnya untuk pelaksanaan reses sendiri sudah dianggarkan sebesar Rp 4 miliar lebih. Namun terpangkas karena adanya refokusing untuk penanganan pendemi covid-19 sebelumnya.
"Reses itu awalnya dianggarakan sekitar Rp 4 Miliar lebih. Namun terpotong sekitar 2 miliar lebih. Jadi ini juga salah satu yang menyebabkan pengurangan jumlah audiens, dari sebelumnya 50 orang, hanya tinggal 25 orang saja," terang Rizal.
Sementara itu, reses dewan untuk penyerapan aspirasi masyarakat ini sendiri disampaikan Rizal akan dilaksanakan pada awal bulan Agustus mendatang.
"Reses nanti akan berlangsung awal bulan depan selama 5 hari, yakni dari tanggal 3 - 7 Agustus 2020 mendatang," pungkasnya.
Terpisah salah satu Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Rejang Lebong - Lebong, Sudirman mengatakan siap untuk melaksanakan reses dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat. Ia sendiri mengaku nantinya akan memastikan bahwa pelaksanaan reses yang akan ia laksanakan, akan sesuai dengan standar pencegahan Covid-19.
"Kita memang belum terima petunjuk teknisnya. Namun jelas saya rasa protokol kesehatan akan tetap diberlakukan. Termasuk nanti saya juga pasti akan melaksanakan, karena ini untuk kepentingan bersama dalam pencegahan Covid-19 ini," singkatnya. (CE2)
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>