Razia Patuh Nala Sesuai Protokol Covid-19
BENGKULU, CE - Operasi Patuh Nala yang digelar Polda Bengkulu yang dimulai Kamis (23/7) kemarin Juli sampai 5 Agustus mendatang, akan dilaksanakan sesuai dengan protokol Covid-19. Ini seperti diungkapkan Dirlantas Polda Bengkulu, Kombes Pol Dedi Dayan Rahman, S.IK kemarin.
Ia memastikan tidak ada petugas berdiam diri di pinggir jalan dan merazia pengendara. Hal tersebut guna untuk mengantisipasu kerumunan sesuai dengan protokol Covid-19.
"Ini untuk menghindari kerumunan dan mencegah penularan Covid-19. Namun sistemnya petugas akan berkeliling dan langsung menyetop pengendara yang terlihat melanggar aturan. Nantinya tidak ada petugas yang berdiam diri saja dalam Operasi Patuh Nala tersebut, jikapun ada jumlah nya tidak begitu banyak dan di nanti di bantu oleh gugus tugas Covid-19," kata Dedi.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan ada beberapa titik nantinya yang memang harus ada petugas yang berdiam diri di lokasi tersebut, yang terdiri dari beberapa gabungan akan dikerahkan dalam operasi yang berjalan selama 14 hari itu. Menurutnya ada 5 jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran prioritas dalam Operasi Patuh Nala 2020 ini.
"Yang pertama melawan arus lalu lintas, kedua pengemudi dan penumpang sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, yang ketiga melanggar marka stop line. Kemudian keempat melintas menggunakan rotator ataupun sirine yang tidak sesuai dengan ketentuan penggunaan dan yang terakhir tidak menggunakan masker," ujarnya.
Seiring dengan tuntutan dan harapan masyarakat yang menginginkan birokrasi yang mudah, tepat, cepat dan sederhana dalam pelayanan kepolisian, serta dihadapi pada masa pandemi maka Polda telah meluncurkan berbagai inovasi dalam pelayanan kepolisian. Menurutnya tujuan dari operasi ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan sehingga mencegah risiko penularan Covid 19. Ia mengatakan operasi ini akan dilakukan dengan tindakan preemtif sebesar 40 persen, preventif 40 persen dan represif 20 persen. Dengan operasi ini kata Nana diharapkan menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas.
"Diantaranya adalah Distancing Traffic Line yang telah di di buat beberapa waktu lalu. Juga meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas sehingga terwujudnya keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas," pungkasnya. (CE2)
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>