Bangun Patung AK Gani
KEPAHIANG, CE - Untuk menghormati dan menjunjung tinggi perjuangan para perjuangan., Mayjen TNI (Purn) dr. Adnan Kapau Gani atau biasa disingkat A.K. Gani, selama berada di Kabupaten Kepahiang pada masa agresi militer belanda I tahun 1947. Pemerintah Desa (Pemdes) Taba Padang Kecamatan Seberang Musi (SM), melalui anggaran Dana Desa (DD) 2020 melakukan pembuatan patung tokoh pejuang Kemerdekaan RI.
Dikatakan Kepala Desa Taba Padang AK Gani pernah berada di Kepahiang tepatnya di Desa Taba Padang selama 6 bulan dari Maret sampai dengan Agustus 1947 saat Agresi Meliter Belanda Pertama.
"Dulu menurut sejarah pada masa Agresi Militer Belanda Pertama tepatnya di Lapangan Gelora Rajo Mudo pernah berdiri Markas barak Prajurit dan gudang senjata perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahaan belanda, yang kala itu dipimpin Mayjed TNI (Purn) Dr. AK Gani," ungkap Kades.
Dikatakan Kades, dengan dibangunnya patung tokoh pejuang ini sebagai pesan kepada generasi penerus agar memahami peran para pejuang dalam mempertahankan Kemerdekaan RI dari penjajahan. Selain itu, pembangunan patung ini merupakan wujud dari ide-ide dan masukan berbagai pihak khususnya tokoh-tokoh masyarakat yang pada desa yang dipimpinnya, akan pentingnya tonggak sejarah.
"Sebagai wujud penghargaan kami atas jasa-jasa beliau, kami pandang melalui Anggaran DD tahun inj (2020,red) untuk membanguan tonggak sejarah yang akan selalu abadi, dengan membuat patung AK Gani, dimana beliau pernah berada disini (Taba Padang, red)," sebut Yoyon.
Selain dalam bentuk patung, sambung Yoyon, pada patung yang akan dibangun, juga akan dibuat pratasti sejarah singkat perjuangan AK Gani selama berada di Kepahiang, khususnya di Desa Taba Padang.
Masih disebutkan Yoyon, anggaran yang dipergunakan untuk mendirikan patung tersebut diambil dari Anggaran DD 2020, sebesar Rp. 25 juta. Yang pengerjaannya sendiri dilakukakan secara swadaya oleh Karang Taruna Desa.
Sementara itu Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kepahiang Dr. Hartono, M.Pd, mengapresiasi apa yang dilakukan Pemdes Taba Padang SM, sebagai perwujudan mengenang dan menghargai jasa pejuang yang telah memerdekakan Indonesia dari Penjajahan.
"Jujur kami apresiasi apa yang dibuat Pemdes Taba Padang ini, Kepahiang ini memang banyak menyimpan sejarah, sebut saja Kolenel Santoso, AK. Gani dan masih banyak yang lainnya," sebut Hartono.
Harapan Hartono, apa yang dilakukan Pemdes Taba Padang, juga bisa dilakukan Pemdes lain, sebagai bentuk penghargaan terhadap para pejuang. (CE7)
Sumber: