Desa Air Meles Atas, Miliki Potensi Wisata Air Terjun

Desa Air Meles Atas, Miliki Potensi Wisata Air Terjun

SELUPU REJANG, CE - Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang saat ini memiliki beberapa potensi wisata. Pantauan CE, potensi wisata itu seperti wisata air terjun yang tersebar di beberapa dusun. Tercarar ada tiga lokasi air terjun yang ada di desa air Meles Atas ini. Akan tetapi satu air terjun yang masih memiliki kesan alami, karena disamping bentuknya yang eksotik juga terletak di lokasi hutan yang masih hijau.
Warga desa Air Meles menyebut air terjun ini dengan sebutan air terjun jembatan kalong. Sebutan ini diberikan warga karena letak pintu masuk air terjun yang berdekatan dengan jembatan kalong. Yaitu jembatan yang menghubungkan antara desa Air Meles Atas dengan Kelurahan Simpang Nangka.

Air terjun jembatan kalong ini memiliki bentuk yang unik terdiri dari tiga tingkatan. Ditingkat yang paling atas terdapat juga sumber air panas yang merupakan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung jika mengunjungi air terjun ini. Air terjun jembatan kalong ini menurut masyarakat sekitar sebelum terjadi Pandemi COVID 19, setiap hari ada saja masyarakat yang datang untuk menyaksikan keindahan air terjun ini.
Hanya saja semenjak terjadinya pandemi COVID 19 air terjun ini mulai berkurang pengunjungnya.
"Sebelum corona kemaren, ado bae tiap hari yang datang kesini. Tapi sejak corona ko la sepi nian. Bahkan dak do yang datang lagi. Makonyo jalan menuju lokasi itu kini lah mulai semak belukar lagi," ujar salah satu warga yang akrab disapa Con.

Terpisah, Kepala Desa Air Meles Atas Samsul Bahrun menyampaikan ada beberapa keunikan di wisata air terjun Jembatan Kalong ini. Selain airnya yang deras juga terdapat sarana air panas di lokasi.
"Di desa kita ini ada tiga lokasi air terjun, tetapi air terjun jembatan kalong ini yang memiliki sedikit kelebihan. Disamping bentuknya yang menarik, juga memiliki sumber air panas," sampai Kades.
Menurut Kades, air terjun ini merupakan potensi wisata yang nantinya pengelolaannya akan diserahkan ke BUMDes. Sehingga dapat terkoordinir pengelolaanya.
"Nati kita akan anggarkan untuk pembuatan jalan menuju lokasi melalui Dana Desa, dan mungkin bukan hanya jalan, fasilitas lain terkait fasilitas di lokasi wisata kita akan coba anggarkan, sehingga pengelolaannya menjadi tempat wisata bisa maksimal, tetapi kita akan melalui proses musyawarah desa dulu," tandas Kades. (SR2)

Klik Juga Icon Medsos CE Dibawah Ini:

Sumber: