Rp 6 Miliar untuk Budidaya Bawang dan Jahe

Rp 6 Miliar untuk Budidaya Bawang dan Jahe

CE ONLINE - Pada tahun ini, Kabupaten Kepahiang mendapatkan alokasi bantuan pertanian pada Bidang Hortikultura senilai Rp 6 miliar. Bantuan tersebut berupa benih pertanian dan pupuk atau saprodi, yakni bawang merah, bawang putih, jahe dan jeruk. Dikatakan Budi, program ini akan disalurkan kepada 68 Kelompak Tani (Poktan) yang sudah mengajukan sebagai penerima bantuan.
"Tahun ini ada bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian, untuk Bidang Holtikultura, Merah dan Bawang Putih , jahe dan jeruk," ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kepahiang Hernawan S.PKP melalui Kabid Hortikultura Budi, SP.

Rinciannya bantuan yang disalurkan bersama dengan Poktan penerima sampai Budi, antara lain bawang merah 100 Ha berupa bantuan benih umbi dibagikan pada 21 Poktan, benih biji pada 35 Poktan, bawang putih dibagikan pada 47 Poktan, Jahe 15 Ha dibagikan pada 5 Poktan dan jeruk 20 Ha dibagikan pada 5 Poktan.
"Setelah penandatangan kontrak pasca lelang selesai, bantuan tersebut akan didistribusikan kepada kelompok petani penerima. Yaitu poktan yang sebelumnya mengajukan permohonan, melalui tahap evaluasi dan pengecekan kesiapan lahan," sebutnya.

Masih dikatakan Budi, selain bantuan benih dan pupuk, tahun ini Kabupaten Kepahiang juga dialokasikan bantuan pembangunan 4 unit pasca panen dan gudang sarana prasarana pengolahan komoditas hortikultura.
"Kita juga akan bangunan gudang pasca panen itu nantinya akan dibangun di Kecamatan Kabawetan dan Kecamatan Bermani Ilir," sebutnya.

Kenapa diduga kecamatan tersebut? sampai Budi dikarenakan di dua kecamatan itu Kabawetan dan Bermani Ilir, telah melaksanakan budidaya pengembangan komoditi bawang dan jahe. Lebih lanjut dikatakan Budi, bantuan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal.
"Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan juga dapat memenuhi kebutuhan lokan akan beberapa komoditi tersebut," ujarnya.

Budi juga berharap, kedepannya petani melalui Poktan masing-masing dapat mandiri, memenuhi kebutuhan akan benih itu sendiri, sehingga ditahun-tahun kemudian program serupa juga akan diberikan kepada Poktan lainnya.
"Setiap tahunnya penerima bantuan ini secara bergantian, tidak hanya pada satu Poktan saja. Sehingga upaya menyasar seluruh Poktan hortikultura dapat terwujud, kalaulah benih bantuan ini menghasilkan harapan kita petani tidak menjual seluruhnya, namun sebagiannya dapat dijadikan benih dan ditanam kembali," tutup Budi. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: