Pembangunan Drainase Sebabkan Jalan Licin
CE ONLINE - Proyek drainase di Desa Teladan Kelurahan Tempel Rejo. Tepatnya disepanjang ruas Jalan Sapta Marga Kabupaten Rejang Lebong. Dikatakan salah satu kontraktor Andi dari CV Putri Gading Cempaka bahwa pihaknya meminta kepada warga untuk bersabar. Ini karena normalialsasi drainase dalam pekerjaan yang pihaknya lakukan ini memakan waktu dua bulan.
Terkait material yang menumpuk di badan jalan, ungkap Andi, memang jalan terpaksa ditutup sementara. Dimana jika mobil material dan alat berat masuk, karena material jalan tidak bisa di angkut ke tempat lain.
Ia juga telah mengingatkan kepada para pekerja untuk secepat mungkin dan mengangkut dan membersihkan sisa galian tanah usai dikeruk.
"Di jalan itu kan banyak jalur alternatif untuk bisa masuk, baik dari sisi kiri maupun kanan. Untuk bekas galian nanti dibersihkan oleh pekerja dan mohon kepada masyarakat untuk bersabar. Karena perbaikan drainase untuk kepentingan masyarakat juga," katanya kepada CE, Senin (02/11).
Selain material galian yang menghalangi jalan, juga membuat debu masuk kekawasan rumah warga. Gio (40), salah satu satu warga sekitar mengatakan, tumpukan material yang sampai ke badan jalan tersebut cukup mengganggu. Dan ia mengharapkan pihak kontraktor dan pemerintah bisa mempercepat proses penggalian tersebut.
"Saya biasanya lewat sini tapi karena tertutup bahan-bahan material jadi sulit dilewati apalagi, yang menggunakan mobil. Jadi jangan dibiarkan pengguna jalan menjadi terganggu, debunya itu sampai masuk ke rumah orang," ujarnya.
Lain halnya dengan Nur (25) warga yang sehari-harinya melewati jalan tersebut mengungkapkan, jika tidak sedikit pengguna jalan terutama pengedara sepeda motor yang tak menyadari adanya proyek pelebaran saat akan menyalip dari bahu jalan. Selain itu, tanah bekas galian pun ditumpuk di bahu jalan sehingga menyebabkan penyempitan.
"Sebenarnya bukan melarang ya mau bagaimana, saya tidak bisa melewati jalan lain apalagi kalau malam dalam kondisi gelap, tak sedikit teman saya yang terjatuh karena tidak tahu sedang mengendarai karena adanya sisa-sisa krikil yang menempel diruas jalan itu. Kalau saya sendiri sekarang sudah tahu, jadi terpaksa kalau jalan bergeser ke bahu jalan meskipun harus lebih berhati-hati terhadap kendaraan yang berlalu-lalang melakukan pekerjaan, tapi harus diperhatikan juga kepentingan masyarakat sekitar setidaknya diatur agar para pengendara nyaman akan kondisi pekerjaan yang tengah di lakukakan itu," tuturnya. (CW1).
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: