Curah Hujan Tinggi, Sayuran Rusak

Curah Hujan Tinggi, Sayuran Rusak

CE ONLINE - Belum juga selesai harga sayuran ditingkat petani yang sedang mengalami penurunan di masa pandemi Covid 19. Petani Rejang Lebong kembali dibuat galau. Pasalnya sayur mayur di sejumlah petani di kabupaten Rejang Lebong saat ini rusak dan layu. Hal ini dampak intensitas curah hujan yang mengguyur kota Curup beberapa minggu terakhir ini.

Seperti sayuran cabai merah keriting saat ini sedang mengalami kerugian, pada bulan September awal harga cabai merah keriting sempat mencapai 30 ribu dan saat ini hanya 20 ribu dari tingkat petani. Hal ini membuat petani merasa galau, seperti yang di alami Hendri (25) warga Desa Suban Ayam yang sedang menanam cabai merah keriting dan juga cabai hijau ia mengatakan akibat curah hujan tinggi sayuran miliknya mengalami layu dan kering.

"Ya itu salah satu kendala saya mas, di saat curah hujan tinggi sayuran saya mengalami kelayuan rontok dan membusuk itu membuat saya merasa cemas akan panen nanti," ungkapnya, Jumat (06/11) kemarin.
Yang membuat Hendri cemas adalah panen yang tidak sesuai dengan modal awal sehingga saat ini ia hanya bisa pasrah dan berdoa.

"Sebenarnya saya itu rugi mas untuk biaya modal sayuran saja itu mencapai 6 jutaan mas, dan kalau curah hujan seperti ini saya bisa prediksi hanya 3 karung saja yang saya dapatkan dan perhitungan saya itu mencapai 3 jutaan," katanya.
Hal yang sama juga dialami dengan Dono (45) warga Desa Pal Batu ia mengungkapkan jika saat ini ia mengalami kerugian akibat hujan lebat yang berdampak buruk untuk harga sayur mayur.

"Karena tidak terjual dan terus menerus di guyur hujan, banyak petani ini ya mengalami kerugian mas banyak sayuran yang rusak, layu dan sudah dipastikan tidak bisa di konsumsi lagi, untuk apa lagi kalau kita tidak membuang, seperti kol kemaren" ungkapnya.

Dono juga mengungkapkan jika dengan upaya menyemprot sayuran di saat musim hujan ini mengurangi adanya rusak dan layu pada sayuran itu sendiri.
"Pada musim kemarau itu ya saya biasa menyemprot seminggu itu sekali saja, tetapi kalau curah hujan seperti ini terus ya bisa sampai 2 minggu sekali setidaknya meminimalisir rusaknya sayuran saya, walaupun pastinya ada yang rusak juga," tuturnya. (CW1)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: