Dampak Covid-19, Pendapatan Tukang Ojek Menurun
CE ONLINE - Pandemi Covid-19 hampir melumpuhkan seluruh sektor ekonomi. Salah satunya profesi tukang ojek di Rejang Lebong. Bagaimana tidak dalam satu hari pendapatan yang masuk hanya Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu.
Hal ini diungkapkan oleh Andre (41) salah satu tukang ojek yang mangkal di Jalan Sukowati Kabupaten Rejang Lebong. Ia mengaku selama pandemi ini pendapatan jauh dari yang diperkirakan, namun ia tetap berusaha untuk mencari nafkah.
"Semenjak pandemi ini, orderan sangat sepi dan pendapatan juga tidak tentu, bahkan kadang satu hari hanya dapat 10 ribu sampai 25 ribu, itu juga masih hitungan kotor, belum termasuk minyak dan makan siang. Namun sampai detik ini saya masih tetap berusaha mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkap Andre.
Andre menyampaikan penyebab dari sepinya orderan dikarenakan sekolah yang ditiadakan secara offline.
"Biasanya pendapatan paling banyak ya dari anak-anak sekolah, sekarang anak sekolah sudah jarang masuk jadi ya mau bagaimana lagi, palingan orderan dari orang-orang dinas itu aja," tambahnya.
Ditambahkan salah satu ojek di Pasar Atas Rejang Lebong Berlian (39) mengungkapkan hal yang sama. Dimana semenjak pandemi pendapatan kadang tidak tentu, karena banyak masyarakat yang membawa kendaraan sendiri sehingga pendapatan berkurang jauh selama pandemi.
"Sekarang pendapatan sudah berkurang jauh, kadang tidak tentu. Banyak masyarakat yang takut dengan penyebaran Covid-19 jadi kemungkinan mereka mengantisipasi dengan membawa kendaraan sendiri.
Pihaknya berharap agar Covid-19 segera berakhir agar pendapatan tukang ojek kembali normal.
"Betul-betul berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir supaya pendapatan kami kembali seperti semula sebelum adanya pandemi covid," tandasnya. (CW2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>