OJK: Kinerja IJK Tetap Tumbuh, Ditengah Pandemi Covid
CE ONLINE - Meskipun ditengah pandemi Covid-19, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu mencatat bahwa Kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di Bengkulu masih cukup baik dan tumbuh.
Ini sebagaimana diungkapkan Kepala OJK Bengkulu, Tito Adji saat menggelar Coffee morning bersama awak media, Kamis (19/11) kemarin.
"Bukan hanya sektor perbankan, bahkan industri keuangan non bank (IKNB) dan pasar modal juga tercatat mengalami pertumbuhan," sampainya.
Disektor perbankan, aset tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 8,13% dari Rp 22,7 triliun pada September 2019 menjadi Rp 24,7 triliun pada September 2020.
Penyaluran kredit perbankan juga tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 6,93% dari Rp 20,5 triliun pada September 2019 menjadi Rp 21,9 triliun pada September 2020.
"Termasuk dana pihak ketiga juga mengalami pertumbuhan sebesar 17,54% dari Rp 13,4 triliun pada September 2019 menjadi Rp 14,6 triliun pada September 2020," ungkapnya.
Sedangkan untuk kinerja sektor IKNB, juga tercatat baik dimana Lembaga Keuangan Mikro tercatat mengalami pertumbuhan mulai dari aset tumbuh sebesar 2,23%, DPK 3,21%, kredit 12,81%. Kemudian dana pensiun juga tercatat mengalami pertumbuhan dimana aset tumbuh 5,01% dan investasi tumbuh 1,11%.
"Kinerja IKNB masih cukup baik, walaupun beberapa sektor perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan, dan asuransi mengalami penurunan kinerja akibat pandemi Covid-19," ujarnya.
Lebih jauh, OJK juga mencatat kinerja sektor pasar modal di Bengkulu juga mengalami pertumbuhan. Dimana jumlah investor tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 127,60% dari 5.822 orang pada Desember 2019 menjadi 13.251 orang pada September 2020.
"Jumlah transaksi di Pasar Modal juga mengalami pertumbuhan mencapai 356,15% dari Rp 45,86 miliar pada Desember 2019 menjadi Rp 209,19 miliar pada September 2020," pungkasnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>