Pengelola Minta DLH Pangkas Pohon Tua di Kawasan DMHB

Pengelola Minta DLH Pangkas Pohon Tua di Kawasan DMHB

CE ONLINE - Menjelang Natal dan tahun baru (Nataru), Pengelola Danau Mas Harun Bastari (DMHB) Ansori meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memangkas pohon tua di kawasan DMHB. Hal itu untuk menghindari jatuhnya korban akibat tertimpa ranting dan pohon di tempat itu.
"Sekarang ini kan cuaca ekstrim pohon-pohon tua yang berada di wilayah ini berisiko tumbang, ya kami meminta dengan dinas terkait agar segera dipangkas, pasalnya kemarin itu ada mahasiswa dari Bengkulu terkena ranting pohon itu, ya sangat disayangkan jika hal ini terjadi lagi, apalagi mendekati tahun baru dan natal pasti pengunjung membludak," ungkapnya saat diwawancari CE, Minggu (13/12).

Seperti diketahui DMHB ialah objek wisata kebanggaan Kabupaten Rejang Lebong, seharusnya kata dia disaat ada keluhan seperti pohon yang sudah tua, harus cepat ditanggapi dan ditindak lanjuti. Saat ini kata ia kurang lebih sudah 10 tahun pohon yang berada diwilayah ini tidak pernah dipangkas, terlihat pohon-pohon itu sudah menjulang hingga ke pohon yang lainnya. Ia mengungkapkan jika hampir 10 pohon yang kondisinya sudah berusia tua. Hal tersebut membuat kekawatiran tersendiri selaku pengelola wisata yang terkenal keindahan dan panoramanya yang alami itu.
"Banyak wisatawan yang ingin ke lokasi wisata danau mas ini kita sebagai pengelolanya ya wisata tentu juga memberi referensi lokasi tersebut kepada wisatawan, kalau jangan terlalu mendekati pohon yang tua, ditakutkannya nanti tumbang disaat cuaca ekstrem ini," tuturnya.

Sebagai pengelola wisata, tentu saja Ansori mementingkan keselamatan dan kenyamanan wisatawan. Dengan kejadian yang terjadi kemaren walaupun hanya ranting pengelola dan seluruh wisata lainnya merasa was was. Agar insiden tak terulang, ia meminta Pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup segera bereaksi.
"Untuk saat ini petugas maupun saya sendiri masih memantau, karena cuman ini yang bisa kita lakukan, kalau pohon tua itu masih ada, kami jadi khawatir untuk karena ini tanggung jawab saya sendiri," katanya. (CW1).

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CURUP EKSPRESS DIBAWAH INI:

Sumber: