Syarat Pendamping Bantuan Penyehatan, Pemkab Siapkan Lahan 1,6 H Untuk PDAM

Syarat Pendamping Bantuan Penyehatan, Pemkab Siapkan Lahan 1,6 H Untuk PDAM

CE ONLINE- Pemerintah Kabupaten Kepahiang, dibawah pimpinan Bupati Hidayatullah Sjahid, MM, IPU, terus berupaya untuk kembali menghidupkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alami. Salah satu upaya yang saat ini terus diperjuangkan Pemkab Kepahiang, dikatakan Kabag Administrasi Pemerintahan Iwan Zamzami Kurniawan, menarik bantuan dari Balai Wilayah Air Sumatera sebesar Rp 15 miliar.
"Masih kita perjuangkan terus, lampu hijaunya dari Balai Air sudah ada, sekarng ini komunikasi terus kita bangun dengan pihak Balai air Kementrian PUPR," ungkap Iwan Zamzam.

Dikatakannya, rencana besar bantuan dari Balai Air Kementerian PUPR, yang akan diterima Pemkab Kepahiang Rp 15 milar, yang digunakan untuk penyehatan perusahaan, salah satunya untuk pembiayaan pengelolaan air baku PDAM.
"Direncanakan, kita akan mengalihkan sumber air baku PDAM, dari sebelumnya yang digunakan adalah air bawah tanah, kita alihkan menjadi air permukaan," ujarnya.

Jika selama ini air bawah tanah, tidak melalui pengelolaan, maka dengan pemanfaatan air permukaan dari sungai sungai yang ada di Kepahiang. Maka tegas Iwan Zamzam diperlukan pengelolahan, sehingga menjadi air bersih. Yang mana sebutnya untuk pengelolahan itu diperlukan beberapa sarana dan prasarana, seperti bak pengelolahan, sumber air baku, dan bak penampungan dan instalasi linnya.
"Nanti mereka (Balai Air, red) akan membantu dalam bentuk pembanguan bak-bak pengelolahan, bak penampungan serta instalasi, kita biasanya diminta untuk menyediakan anggaran pendamping, dalam hal ini kebutuhan lahan untuk itu," ujarnya.

Hitungan yang dilakukan PDAM Kepahiang dan pihak teknis, lanjut Iwan Zamzam, sebagai pendukung dari kegiatan penyehatan PDAM Kepahiang, bantuan dari Balai Air Kementerian PUPR, lahan yang perlu disiapkan Pemkab Kepahiang, seluas 1,6 Ha, dengan dua titik lokasi.
"Lahan sudah pasti kita yang akan siapkan, nanti akan ada 2 lahan yang rencana akan dibebaskan, pertama di dekat sumber air baku, yang akan dibangun bak-bak pengelolahan, dan 1 lagi lahan untuk penampungan setelah pengelolahan untuk kemudian didistribusikan ke konsumen," ujarnya.

Hanya saja tegas Iwan, dalam pembahasan APBD Murni 2021 pada akhir tahun lalu, anggaran untuk pembebasan lahan tesebut belum tersedia, dan jika mendapat persetujuan baru akan dibahas pada pembahasan RAPBD perubahan 2021 mendatang,
"Kita sangat berharap bantuan ini, karena satu satunya cara dan jalan untuk menyehatkan PDAM adalah dengan cara mengalihkan sumber air baku yang selama ini bersumber dari air bawah tanah, ke sumber air permukaan," tukas Iwan.(CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: