Realisasi PAD Tembus 91,9 Persen
CE ONLINE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang diawal tahun 2020 lalu, hanya mematok realisasi pendaparan daerah (PAD) hanya 75 persen. Hal ini disebabkan wabah Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19), yang membuat pemerintah mengambil beberapa kebijakan untuk tetap menjaga perekonomian masyarakat dimasa pendemi, seperti pembebasan retribusi pasar, retribusi kebersihan, pajak hotel dan restoran.
Meski demikian Pemkab Kepahiang, melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepahiang, tetap berinovasi dengan memaksimalkan pendapatan lain-lain. Inovasi ini terbukti, sampa dengan akhir rekon terhadap laporan pengelolaan keuangan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang baru diselesaikan diakhir pekan lalu, realisasi PAD Kabupaten Kepahiang tembus diangka 91,09 persen dari target RP. 39.315.648051,64.
Dikatakan Kepala BKD Kepahiang Damsi. S.Sos, realisasi 91,91 persen dari target, dalam situasi perekonomian nasional yang turun akibat adanya pendemi, merupakan prestasi yang luar bias bagi Kabupaten Kepahiang dalam mengoptimalkan sumber sumber lain PAD.
"Dari ekspos terakhir kita pada akhir januari lalu, realisasi PAD kita ada kenaikan kurang lebih 3 persen dari sebelumnya 88 persen, setelah rekon kami selesaikan realisasi target berakhir diangka 91,09 persen," ungkap Damsi.
Dimana jelasnya dari target Rp.39.315.648051,64, realisasi capaiannya Rp. 35.812.285.987,05. Atau hanya selisih Rp. 3.503.362.064,59
"Kalau bukan ada Covid-19, kami optimis bisa tercapai kemungkinan juga over," ujarnya.
Diluar pendapatan dari OPD pengelolah PAD, disebut Damsi, ada beberapa sumber PAD dari sektor pajak yang over target, seperi pendapatan dari Pajak restoran, Hiburan, Reklame, parkir, sarang watel dan PBB, dan beberapa sumber lain yang juga over target.
"Kalau dari OPD pengelola PAD ada 4 OPD yang realisasinya over, BKD, BLUD RSUD, Disparpora, dan Dikbud, selebihnya, karena Covid-19 masih belum mampu untuk bisa merelaisasikan targetnya," ujar Damsi.
Capaian PAD 91.09 persen dalam situasi pandemi Covid-19 tegas Damsi, sebuah prestasi yang patut dihargai dan apresiasi, karena menurut Damsi capaian itu merupakan inovasi yang luar biasa dilakukan Pemkab Kepahiang ditengah tengah perekonomian yang sulit.
"Mudah mudahan jika wabah corona ini berakhir terget Rp 40 miliar tahun 2021 ini, bisa kita capai," singkat Damsi. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: