Vaksinasi Dosis Kedua Dimulai Hari Ini
CE ONLINE - Sebanyak 139 Tenaga Kesehatan (Nakes) termasuk di dalamnya Unsur pimpinan Forkopimda Kepahiang dan perwakilan Jurnalis Kepahiang, yang telah mererima suntikan vaksin dosis ke pertama pada 3 Februari lalu. Siang ini Rabu (17/2) akan kembali menerima suntikan Vaksin Sinovac dosis kedua.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M.Si memastikan, rencana pemberian vaksin dosis kedua dimulai pada hari ini, Rabu (17/2), dengan penerima sebanyak dengan sasaran 583 orang sesuai dengan data penerima vaksin dosis pertama sampai dengan kemarin.
“Iya besok (hari ini, red) pemberian vaksin dosis kedua akan kita laksanakan, penerima dosis 1 yang sudah terekap pada kami sampai dengan senin (15/2) ada sebanyak 583 orang, mudah-mudahan mulai besok (hari ini, red) bisa disuntik ke 2 semua sesuai dengan jadwal penyuntikan pertama,” ujar Tajri.
Dikatakannya, untuk penerima vaksin pertama saat Launching Rabu (3/2) di Kantor Dinkes Kepahiang, pemberian vaksin dosis ke dua akan diberikan di puskesmas Desa Kelobak Kecamatan Kepahiang, dan vaksinasi dosis ke dua ini ditargetkan hingga selesai pada 21 Februari mendatang.
Diluar Nakes, yang akan menerima vaksin dosis kedua, disebutkan Tajri, diantaranya Ketua DPRD Kepahiang, Kapolres Kepahiang, Perwakilan PN dan PA Kepahiang, serta 2 orang perwakilan jurnalis. Adapun jumlah vaksin yang diterima Dinkes Kepahiang pada tahap pertama, disebutkan Tajri sebanyak 2.000 vial. sedangkan yang dari jumlah sasaran yang baru diberikan pada dosis pertama sebanyak 583 vial.
"Tapi untuk besok (Hari ini, red) sasarannyang akan divaksin sesuai dengan yang menerima vaksin pertama Rabu (3/2) ada 193 orang," sebutnya.
Masih sama dengan penyuntikan dosis pertama. Lanjut Tajri, pada pemberian vaksin dosis kedua, calon penerima akan tetap melalui beberapa tahapan screening, pengecekan administrasi, kesehatan hingga observasi selama 30 menit setelah pemberian vaksin.
Kenapa Vaksin Sinovac harus diberikan sebanyak 2 kali suntikan? dijelaskan Tajri, hal ini dikarenakan cara kerja yang dimiliki oleh vaksin Covid-19 itu sendiri.
Setelah suntikan dosis pertama, sistem kekebalan tubuh baru pertama kali menemukan vaksin dan material asing yang terkandung di dalamnya. Saat itu, sistem kekebalan tubuh mengaktifkan dua jenis sel darah putih, yakni sel B plasma dan sel T.
Sel B plasma fokus membuat antibodi, sayangnya antibodi yang dihasilkan memiliki umur yang pendek, hanya beberapa minggu. Untuk itu dibutuhkan suntikan dosis kedua agar tidak terjadi penurunan secara cepat.
Lalu ada sel T, yang masing-masing secara khusus dirancang untuk mengidentifikasi patogen tertentu dan membunuhnya. Di antara sel-sel T itu, ada yang disebut sebagai sel T memori, mereka dapat bertahan di dalam tubuh selama beberapa dekade hingga mereka bertemu dengan material yang menjadi targetnya.
Ini berarti ada kemungkinan sel T memori bertahan seumur hidup di tubuh seseorang dan membuatnya memiliki kekebalan terhadap infeksi di sepanjang hidupnya.
"Namun yang perlu menjadi catatan, sel T memori ini tidak akan banyak muncul dan dimiliki penerima vaksin hingga mereka mendapatkan dosis yang kedua," jelasnya.
Sehingga dosis kedua, tegas Tajri diberikan untuk memaparkan kembali molekul antigen pada patogen virus, sehingga memicu sistem kekebalan.
"Suntikan Kedua ini memulai pematangan sel B di dalam tubuh yang melibatkan pemilihan sel belum matang dengan reseptor terbaik untuk mengikat patogen tertentu," bebernya.
Proses ini juga sebut Tajri, terjadi di sumsum tulang belakang di mana sel darah putih diproduksi. Setelah itu, sel-sel tersebut menuju limpa untuk menyempurnakan perkembangannya. Dengan begitu, pasca suntikan kedua jumlah sel B akan semakin melimpah di dalam tubuh, antibodi yang dihasilkan pun lebih berkualitas dalam mendapatkan sasarannya.
Selanjutnya, jika benar-benar terjadi paparan virus maka sel B yang ada dapat dengan cepat membelah diri dan memperbanyak diri untuk mengepung virus yang masuk.
"Harapan kami dengan selesainya pemberian vaksin dosis kedua ini nanti, akan dapat meningkatkan kekebalan tubu, untuk melawan virus corona, dan diharapkan juga dapat mengakhiri wabah ini," tukas Tajri. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: