Blusukan, Wabup Minta PKL dan Taman Santoso Ditata
CE ONLINE - Wakil Bupati (Wabup) Kepahiang, H. Zurdi Nata, SIP, Jumat (5/3) pagi pukul 09.30 WIB kembali turun melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak). Kali ini 3 tempat sekaligus dikunjungi Nata, guna memastikan layanan publik di masyarakat Kepahiang berjalan sebagaimana mestinya. Kunjungan diawali dengan memantau langsung kondisi Taman Santoso Kepahiang. Dilokasi ini Wabup Kepahiang, meminta OPD terkait untuk melakukan penataan salah satu aset yang menjadi ikon Kabupaten Kepahiang ini.
"Jangan dibiarkan terbengkalai seperti ini, fasilitas yang ada kita tata lagi, kebersihannya dijaga, ini (Taman Santoso, red) merupakan salah satu ikon Kepahiang," ungkap Wabup.
Dengan penataan yang baik, kebersihan yang terjaga. Diharapkan Wabup Taman Santoso bisa dikelola secara maksimal unuk mendatangkan PAD bagi Kabupaten Kepahiang.
"Kepedan jika sudah dilakukan penataan, jangan ada lagi kendaraan yang boleh masuk dalam taman, tidak boleh lagi digunakan untuk pegelaran pasar malam seperti yang selama ini, agar taman ini bisa selalu terjaga," tegasnya.
Tidak hanya sampai disitu Wabup Kepahiang yang kemarin juga didampingi pejabat eselon II dilingkungan Pemkab Kepahiang, seperti Asisten I dan II, Kadisparpora, Kadishub, Kasat Pol PP, Kadis LH, dan Perwakilan dari DinasPerdagangan Kopreasi dan UKM, juga langsung melakukan peninjauan terhadap pedagang di Pasar Kepahiang.
Dilokasi kedua ini Wabup, meminta dinas terkait, untuk melakukan penataan ulang terhadap para pedagang kaki lima. Dimana dilokasi ini Wabup menemukan banyak kios kios untuk pedagang sayur, dan ikan, yang berjualan bukan pada tempatnya, seperti menggelar barang dagangannya ditrotoar dan badan jalan, yang membuat Pasar Kepahiang menjadi semrawut, kotor dan kumuh.
Kondisi ini juga banyak dikeluhkan para pedagang yang masih bertahan berjualan pada tempat tempat yang telah disediakan, seperti yang disampaikan salah seorang pedangan pada Wabup, jika kondisi itu membuat keuntungan mereka menipis karena pembeli enggan masuk kedalam pasar dan lebih memilih berbelanja pada pedagang yang mengelar barang dagangannya ditepi jalan.
"Sepi nian kini ko Pak Wabup, kalu pacak tolonglah kami cakmano caronyo pembeli itu endak masuk kedalam pasar, tengoklah kek Pak Wabup, orang kini endaklah belanjo diluar dari pado kedalam," keluh salah seorang pedagang sayur yang disampaikannya langsung pada Wabup kemarin.
Menyikapi keluhan tersebut, Wabup berjanji dan lagsung menginstruksikan OPD terkait untuk kembali menata pegadang agar bisa mengisi tempat tempat yang sudah dibangun oleh pemerintah.
"Secepatnya akan kami tata lagi, pegadang tidak boleh berjualan diluar apalagi dipinggir pinggir badan jalan, selain terlihat semaraut dan kumuh, kondisi ini juga mengganggu penguna jalan, karena itu di sepanjang Jalan Syahrial Pasar pagi, red) sering terjadi kemacetan lalu lintas," ujarnya.
Untuk merealisasikan rencana itu sampai Wabup, pihaknya dalam waktu dekat ini juga akan membicarakan kepada para pedagang melalui ketua serikat dagang Kepahiang.
"Kan rugi juga kita, sudah mengeluarkan anggaran yang cukup besar, untuk membangun kios pedagang tapi tempatnya tidak dimanfaatai," ujar Wabup.
Masih disampaikan Wabup, jika pedagang bisa ditata untuk mengisi kios kios yang sudah dibangun pemerintah, selain lingkungan pasar bisa terlihat rapi, juga bisa mendatangkan PAD dari hasil sewa kios kepada para pedagang.
"Tolong OPD terkait ini jadi perhatian kita, Pasar harus ditata, tidak diperbolehkan ada pedagang yang berjualan bukan pada tempatnya, mereka (pedagang, red) arus kita perhatikan dan kita tempatkan pada tempat tempat yang sudah kita siapkan," tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: