Waspada Puncak DBD

CE ONLINE - Memasuki penghujung musim penghujan saat ini, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya. Bukan saja pada kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, kekeringan dan angin kencang.

Namun masyarakat juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan akan mewabahnya penyakit deman berdarah dengue (DBD). Pasalnya saat ini dan beberapa hari belakangan ini Dinas Kesehatan Kepahiang, mencatat telah terjadi peningkata kasus DBD di Kabupaten Kepahiang.
"Sampai dengan saat ini untuk kasus DBD yang tercatat sudah ada peningkatan dimana sampai dengan hari ini (Kemarin, red) sudah ditemukan 20 Kasus," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M.Si.

Dijelaskannya, untuk kurun sepekan ini saja kasus DBD yang menyerang warga Kepahiang sudah terdapat sebanyak 8 Kasus sisanya merupakan kasus yang ditemukan dari Januari hingga Mei.
"Yang kami bisa lakukan sampai dengan saat ini hanya melaksanakan fogging pada radius 100 meter dari ditemukannya kasus," ujarnya.

Dan tegas Tajri, Fogging bukan merupakan upaya ampun dalam pencegahan DBD, fogging hanya membunuh nyamuk penyebab DBD yang dewasa, sedangkan jentik nyamuk tidak bisa dibasmi dengan pelaksanaan fogging. Upaya pencegahan yang paling efektif tambah Tajri, adalah menjaga lingkungan tempat tinggal selalu bersih dari genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, dengan melalukan pola 3M Plus, menguras, menutup, menimbun dan membersihkan lingkuan tempat tinggal.
"Sekarang pencegahan yang paling efektif itu ada dimasyarakat itu sendiri, bagaimana selalu menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, tidak ada genangan air yang berpotensi berkembang biaknya nyamuk, rutun memberisihkan dan menguras bak penampungan air dan menutup atau mengubur tempat tempat yang bisa menampung air, karena dissitulah potensi besar berkembang biaknya nyamuk aedes aegyti pembawa virus DBD," imbuh Tajri (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: