Fogging Area Terjangkit DBD
CE ONLINE - Rabu (9/6) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, melakukan kegiatan pengasapan atau Fogging dibeberapa wilayah dalam Kabupaten Kepahiang. Pengasapan atau fogging ini dilakukan Dinas kesehatan Kepahiang guna mengantisipasi mewabahnya demam berdarah dengue (DBD) yang belakangan ini mengalami peningkatan kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang H Tajri Fauzan, S. SKm, M.Si yang dikonfirmasi kemarin membenarkan jika pihaknya melakukan kegiatan fogging dibeberapa wilayah dengan radius 100 meter dari kasus DBD yang ditemukan.
"Ya hari ini (kemarin, red) kami melaksanakan fogging, guna mengantisipasi penularan wabah DBD di beberapa tempat, seperti dikelurahan Pasar Ujung, Kelurahan Padang Lekat, Desa Tebat Monok dan Desa Weskust," ujar Tajri.
Dikatakan Tajri, fogging merupakan salah satu upaya pencegahn yang dapat dilakukan pemerintah disaat setelah kasus ditemukan. Tapi tegas Tajri, jika fogging atau pengasapan, bukan lah upaya satu satunya dan bukaan juga upaya yang paleng efektif dalam pencegahan penularan DBD. Karena fooging sebut Tajri, hanya bisa membunuh nyamuk aedes aegyti dewasa sedangkan jentik nyamuk penyebab DBD tidak mati dengan fogging.
"Upaya pencegahan yang paling efektif itu bagaimana kita selalu menjaga lingkungan tempat tinggal kita tetap bersih dan tidak ada tempat genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dengan istilah 3 M Plus," singkat Tajri.
Sekedar mengulas berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kepahiang sampai dengan kemarin jumlah kasus DBD yang sudah ditemukan sebanyak 20 Kasus. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>