Pengakuan Istri Tsk Pembunuhan Bos Barang Bekas, Rela Menunggu Sampai Suami Bebas
MUNGKIN bayangan kita hal seperti ini hanya kita temukan pada film atau sinetron belaka, seorang istri rela hidup sendirian sekaligus menjadi tulang punggung keluarga karena ditinggal sang suami dengan berbagai alasan. Ternyata ini juga bisa kita temui dikehidupan nyata, seperti yang diungkapkan LS (20) istri tersangka (Tsk) pembunuhan terhadap Rawi Damsyah Alias Awok Bos barang rongsokan. Seperti apa pengakuan LS terhadap kesetiaannya menunggu hingga RD bebas dari menjalani masa hukumannya ? Berikut kutipan wawancara Wartawan CE.
_______________________________________________________________
IRWANSYAH, Kepahiang
BERDASARKAN Pasal yang dijeratkan penyidik Sat Reskrim Polres Kepahiang RD (23) diperkirakan akan lama menjadi penghuni Lapas kelas II A Curup. Dari Pasal yang dijeratkan 340 dan 365 KUHP, RD terancam hukuman maksimal seumur hidup.
Tapi dibalik itu semua ada hal yang sangat menarik untuk diketahui, jika istrinya LS telah menyatakan jika dirinya siap dan setia akan menunggu RD sampai bebas dari menjalani hukuman atas tindak pidana yang telah dilakukan RD. Pernyataan ini terucap langsung dari mulut LS saat menemui suaminya dalam proses rekonstruksi beberapa hari lalu.
"Abang sabar ya, jangan lupa salat dan bedoa aku akan tunggu abang sampai kapan pun," ucap LS lirih sembari memeluk RD.
Ungkapan itu menjawab pernyataan RD pada SL, kalau dirinya akan lama dalam menjalani hukuman atas apa yang dirinya sudah lakukan. Dengan ucapan
"Dek, jaga anak kita abang tidak tahu kapan akan pulang," titip RD pada LS.
Bahkan dalam ucapan yag disampaikan LS, yang membuat RD tidak mampu menahan air mata, jika dirinya tidak akan berpaling dari RD, meski status RD kelak adalah seorang narapidana kasus pembunuhan dan akan lama menjalani hukumannya.
"Adek tidak akan pergi dengan siapa siapa bang, adek tunggu abang, kita akan tetap selalu bersama," ucapnya.
Namun disaat wartawan CE mencoba mendekat dan menanyakan kemana setelah ini SL dan anaknya akan tinggal. LS mengaku belum mengetahui kemana keluarga ini akan menetap bertempat tinggal. Yang jelas ditegaskan LS, jika dirinya tidak akan kembali menempati rumah kontrakannya yang selama ini diri tinggalinya bersama dengan suami dan satu orang anaknya.
"Belum tahu Pak, sementara ini saya numpang dulu di rumah saudara, tapi kalu disini (Kontrakan, red) tidak mungkin lagi," akunya.
Tapi diakui SL, dirinya juga tidak bisa selamanya dan tidak mungkin untuk selamanya menumpang di rumah saudaranya yang berada di salah satu desa di Kecamatan Tebat Karai, mengingat keluarga yang ditumpangi SL dan aaknya saat ini juga tergolong keluarga yang tidak mampu.
"Yang pastinya saya cari tenang dulu Pak, setelah nanti kembali normal, baru kami pikirkan mau kemana. Mohon doanya saja kami sekeluarga bisa menerima dan menjalani semua cobaan yang berat ini," singkatnya (**)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: